AS Jual Senjata ke Taiwan, China: Setop, atau Terima Konsekuensi!

Warta Ekonomi, Beijing -

China mendesak Amerika Serikat (AS) untuk segera menghentikan penjualan senjata dan menghentikan kontak militer dengan Taiwan. China menegaskan bahwa AS harus menanggung semua konsekuensinya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, membuat komentar dalam menanggapi rencana AS menjual jet tempur F-16V senilai USD8 miliar ke Taiwan. Ia menegaskan bahwa langkah tersebut sangat melanggar prinsip satu-China dan komunike bersama China-AS, khususnya Komunike 17 Agustus.

"China dengan tegas menentang penjualan senjata AS ke Taiwan karena negara itu secara serius mencampuri urusan dalam negeri China dan merusak kedaulatan dan kepentingan keamanan China," papar Geng seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (20/8/2019).

Geng mengatakan permasalahan Taiwan itu menyangkut kedaulatan China, integritas wilayah, dan kepentingan inti.

"Dan tekad Cina untuk menjaga kedaulatan dan keamanannya kuat," tegasnya.

Untuk itu, kata Geng, AS semestinya menyadari bahwa tindakan yang dilakukannya cukup merugikan dan melanggar prinsip satu-China. Akhirnya, lanjutnya, hubungan antara AS-China bisa saja semakin renggang.

"China mendesak pihak AS untuk sepenuhnya mengakui sifat penjualan senjata yang direncanakan sangat merugikan, dan mematuhi prinsip satu-Cina dan Komunike Bersama Ketiga China-AS," imbuh Geng.

Dengan melihat kondisi ini, tutur Geng, China tak segan mengambil langkah-langkah yang semestinya dengan maksud melindungi kepentingan negara.

"China akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingannya sesuai dengan perkembangan apa pun dengan masalah ini," tandasnya.