Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspansi ke Afrika, AP II Bidik 16 Bandara

Ekspansi ke Afrika, AP II Bidik 16 Bandara Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

BUMN pengelola bandar udara, PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II tengah melakukan penjajakan pasar baru, khususnya di Afrika. Hal tersebut diutarakan setelah perseroan berpartisipasi dalam forum Indonesia–Africa Infrastructure Dialogue yang berlangsung di Bali pada 20-21 Agustus 2019.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin akan menjadi salah satu pembicara dalam sesi panel pada Rabu (21/8/2019).

Forum ini antara lain bertujuan untuk mempererat hubungan Indonesia dengan negara-negara Afrika di berbagai bidang, termasuk infrastruktur. Total, ada 53 negara di Afrika yang diundang hadir ke Bali.

Muhammad Awaluddin menjelaskan, AP II sebagai pengelola bandara memiliki kelebihan yang dirangkum ke dalam 3E, yaitu experience, expertise dan expansion, sehingga mampu menggarap pasar global secara optimal.

Baca Juga: Aplikasi Buatan AP II Punya Fitur Baru, Bisa Beli Tiket Bus Sampai Nonton Film Gratis

"AP II berpengalaman mengelola dan mengembangkan 16 bandara di Indonesia, termasuk Soekarno-Hatta yang merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia. Kami ingin memperluas pasar ke negara lain sehingga nantinya AP II tidak hanya unggul di pasar domestik, tetapi juga membawa harum nama Indonesia di tingkat global," jelas Awaluddin dalam keterangannya, Selasa (20/8/2019).

Dirinya melanjutkan, di pasar Afrika, prioritas AP II ada di capacity building projects (pengelolaan bandara) dan mendukung construction project investments (proyek konstruksi), baik di bisnis aero ataupun non-aero.

Pada capacity building, AP II akan membantu negara-negara Afrika untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, pemanfaatan peralatan, dan sumber daya lainnya dalam pengelolaan bandara.

Di tahap awal ini, AP II telah mengidentifikasi tujuh bandara potensial untuk capacity building, yakni di Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Maroko, dan Algeria.

Sementara itu, terkait construction project investments, AP II menjajaki peluang terlibat dalam pembangunan bandara di sisi darat (land side) dan sisi udara (air side) guna mendukung bisnis aero dan non-aero.

Baca Juga: Harta Bos AP II yang Digarap KPK Bikin Sesak Nafas

Terdapat sembilan bandara yang dinilai potensial terkait construction project investment, yakni di Mesir, Ethiopia, Angola, Tanzania, Sudan, Afrika Selatan, Rwanda, Burkina Faso, dan Zambia.

Muhammad Awaluddin mengatakan, sektor kebandarudaraan di Afrika tengah berkembang dengan membuka lapangan pekerjaan bagi 7 juta orang, dan nilai investasi untuk bandara baru mencapai US$25 miliar berdasarkan data dari Centre for Aviation (Capa).

"AP II ingin membagi pengalaman dalam mengelola dan mengembangkan bandara kepada negara-negara di Afrika," jelas Muhammad Awaluddin.

Pada tahun ini, AP II telah mengusung tema Go Global dengan mengaplikasikan Go International Expansion, Go Digital, dan Go Excellence.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: