Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Khawatir, Kini Korea Selatan Semakin Ramah dengan Wisatawan Muslim

Jangan Khawatir, Kini Korea Selatan Semakin Ramah dengan Wisatawan Muslim Kredit Foto: SINDOnews
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meningkatnya wisatawan Muslim di Korea Selatan (Korsel), berdampak pada semakin berkembangnya lembaga, infrastruktur pelayanan publik, serta beragam industri yang ramah Muslim atau lebih dikenal dengan istilah Muslim friendly

Sebagai contoh, pembangunan tempat ibadah di berbagai tujuan wisata utama, hotel, pusat perbelanjaan, bandara dan lainnya yang menjadi bukti keseriusan pemerintah Korsel dalam mengembangkan wisata ramah Muslim.

"Ada 18 masjid di kota-kota besar yang tersebar di Korea. Seperti di Seoul, Busan dan Jeju dan kota besar lainnya. Musala atau prayer room ada 114. Itu tersebar di kota-kota wisata seperti Incheon, Mall Coex, Lotte World," jelas Irma Maulida selaku PR Manager Korea Tourism Organization Jakarta saat jumpa pers di The Hermitage, Jakarta, Selasa (20/8/2019).

Tak hanya pembangunan tempat ibadah yang semakin pesat, Korsel juga memiliki restoran ramah Muslim yang semakin banyak dan mudah dijumpai. Tentunya, makanan yang ditawarkan dibuat secara halal dan sudah mendapat sertifikasi halal dari lembaga terkait di Korsel. 

Menariknya, lanjut Irma, makanan halal ini hadir dengan menu yang beragam. Sebut saja tteokbokki, bibimbap, kimchi, cikin, bulgogi, dakgalbi, doenjang-jjigae hingga samgyetang.

"Ada 135 restoran halal tersebar di kota-kota besar di Korea. Di Seoul, Itaewon, sampai di Pulau Nami, wisatawan Muslim bisa menemukan restoran halal. Kimchi salah satunya makanan halal yang super sehat juga," ujar Irma.

Irma menjelaskan ada empat jenis sertifikasi halal. Sertifikasi makanan halal, sambung dia, masih sulit dilakukan di Korsel karena memang terbatasnya restoran halal.

"Ada empat jenis sertifikasi halal. Halal food sangat sulit sertifikasinya karena kondisi restoran halalnya memang agak sulit dan terbatas. Ada juga restoran Muslim friendly. Mereka menjual makanan Korea seperti alkohol tapi juga ada untuk makanan Muslim. Yang punya (restoran) akan kasih tau makanan untuk Muslim," sambungnya.

Hadirnya ragam fasilitas yang ramah bagi wisatawan Muslim ini pun, diharapkan Irma, dapat membantu dan membuat wisatawan Muslim dari seluruh negara, Indonesia salah satunya bisa nyaman saat berlibur di Korea. 

"Kaya di Myeongdong mau coba kentang misalnya, ada yang halal. Kita berikan kenyamanan, baik di kota-kota atau dipinggir jalan," tandasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: