Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh, Video 2 Oknum Polisi di Hong Kong Pukul Tersangka Sekarat di Rumah Sakit

Heboh, Video 2 Oknum Polisi di Hong Kong Pukul Tersangka Sekarat di Rumah Sakit Kredit Foto: Foto/Twitter
Warta Ekonomi, Hong Kong -

Dua petugas polisi ditangkap usai video yang memperlihatkan mereka tengah menyerang seorang tersangka di sebuah rumah sakit viral di media sosial. Diketahui, video tersebut diambil dari rekaman CCTV di Rumah Sakit Distrik Utara pada Juni 2019. Dalam video memperlihatkan dua petugas berseragam berulang kali memukuli seorang pria di selangkangan dan perut.

 

Seperti yang diwartakan South China Morning Post, pria yang dipukuli polisi tersebut ditahan karena mabuk dan mengganggu ruang publik. Tidak ada orang lain di ruangan itu. Petugas bergantian menyiksa pasien selama beberapa menit.

 

Rumah Sakit Distrik Utara (NDH) mengkonfirmasi pada Selasa (20/8) dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pria itu dikawal oleh polisi ketika ia tiba di Departemen Kecelakaan dan Gawat Darurat (A&E) rumah sakit pada 25 Juni.

 

Pihak rumah sakit memberikan penjelasan bahwa pria itu dalam keadaan sulit dikendalikan dan menyebabkan gangguan kepada pasien. Karenanya, ia dipindahkan ke ruangan lain. Pengawasan rutin dilakukan dan tidak ada yang tidak biasa dicatat oleh staf klinis pada hari kejadian dilaporkan terjadi. Pihak rumah sakit menambahkan bahwa pasien tidak membuat keluhan selama dirawat.

 

Menurut keterangan, pada 27 Juni, rumah sakit menerima penyelidikan dari seorang anggota dewan tentang pasien yang dirawat secara tidak tepat oleh polisi di sebuah ruangan. Minggu berikutnya, anggota dewan menerima salinan rekaman CCTV.

 

 

"Rumah sakit merilis rekaman pada 12 Agustus sesuai dengan Undang-undang Data Pribadi (Privasi) dan kode praktik yang relevan dengan Otoritas Rumah Sakit," demikian pernyataan rumah sakit tersebut mengutip Channel News Asia.

 

Menurut Kepala Kepolisian John Tse Chun-chung menegaskan bahwa perilaku petugas yang menganiaya tersangka adalah melanggar hukum.

 

“Polisi tidak akan mentolerir penyerangan ilegal atau penganiayaan terhadap siapa pun oleh petugas polisi," katanya.

 

Pihaknya berjanji akan melakukan penyelidikan, independen, serta bersikeras agar "Petugas polisi tidak pernah diizinkan untuk menggunakan kekerasan untuk kepentingan mereka sendiri."

 

"Polisi memprioritaskan untuk menyelidiki kasus ini, membawa semua yang terlibat ke pengadilan," pungkas Tse.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: