Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belum Lulus SMA, 5 ABG Ini Berhasil Jadi Miliarder

Belum Lulus SMA, 5 ABG Ini Berhasil Jadi Miliarder Kredit Foto: Unsplash/Jonathan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Umur bukan menjadi tolok ukur untuk meraih kesuksesan. Bukan berarti yang belum dewasa tidak bisa mengenyam keberhasilan, dan begitu juga sebaliknya.

Hal itu dibuktikan oleh orang-orang berikut ini yang telah menjadi miliarder di usianya yang masih belia. Meskipun belum lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), mereka sudah bisa mendapatkan penghasilan yang jumlahnya fantastis.

Baca Juga: Dramatis! Kisah Mantan Miliarder Termuda, dari Kaya Raya, Menipu, Lalu Bangkrut Jua

Siapa saja mereka? Berikut deretannya:

1. Juliette Brindak

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Juliette Blake (Brindak) (@jujerbee) on

Perempuan kelahiran 1989 ini bisa dibilang salah satu miliarder muda yang belum sempat menamatkan pendidikan di bangku SMA. Di usianya yang masih 16 tahun, Juliette berhasil mencetak laba di angka US$15 juta atau setara dengan Rp150 miliar, laba tersebut ia dapatkan di tahun 2005.

Sejak kecil, Juliette memang hobi menggambar dan saat menginjak usia 16 tahun, ia sudah mendirikan Miss O and Friends. Keduanya merupakan sebuah situs jejaring sosial ramah anak yang memang ditujukan untuk remaja-remaja perempuan.

Singkat cerita, situs itu pun laris manis dan berhasil menggaet banyak pengguna. Setiap bulannya, ia berhasil menerima pendapatan sebesar US$4.500 dari situsnya. Hingga akhirnya ia sendiri terkenal menjadi seorang selebgram.

2. Christian Owens

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Christian Owens (@christianowens) on

Di tahun 2008, fans berat Steve Jobs berusia 14 tahun ini mendirikan perusahaannya sendiri yang bernama Mac Bundle Box.

Intinya, Mac Bundle Box berupaya menyediakan aplikasi OS Mac dengan harga terjangkau. Perusahaan ini pun mendapatkan pendanaan yang cukup besar untuk seri C dan D, yaitu dikisaran US$180 hingga US$200 juta. Lebih tepatnya saat itu Owens belum menuntaskan pendidikan SMA. 

Kini, Owens yang udah berusia kepala dua, tengah asyik dengan proyek terbarunya, yaitu Paddle.

Baca Juga: Cerita Mulia Perjalanan Karier CEO GoPay

3. Adam Hildreth

Pria ini juga kelahiran 1985 saat dirinya masih berusia 14 tahun, ia mendirikan sebuah perusahaan yang bernama Dubit. Dubit merupakan sebuah agensi dan studio digital yang dibentuk untuk membantu perusahaan atau agensi dalam riset produk.

Singkat cerita, Hildreth pun masuk dalam catatan rekor Guinness sebagai pemimpin perusahaan termuda di Inggris. Dan saat itu usianya menginjak 17 tahun, Hildreth berhasil mengantongi uang sebesar US$4 juta atau setara dengan Rp52 miliaran di rekening pribadinya.

Pria yang sekarang sudah berusia kepala tiga ini, tengah sibuk dengan proyek terbarunya, yaitu Crisp. Kabarnya, Hildreth udah mengantongi aset sebesar US$38 juta lho atau setara dengan Rp542 miliar.

4. Nick D’Aloisio

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by MBMJeremy (@modern_business_mind) on

Sebelum lulus SMA dan masih berusia 16 tahun, D’Aloisio mendirikan aplikasi bernama Summly. Setahun kemudian, ia menjualnya ke Yahoo! Seharga US$30 juta atau setara dengan Rp427 miliar di tahun 2013..

Sejatinya, Summly sendiri udah didanai oleh banyak orang lho. Sebut saja seperti Yoko Ono, Ashton Kutcher hingga Stephen Fry.

Dan belakangan ini, ia pun mendirikan Sphere sebuah aplikasi instant messaging. Konon kabarnya, D’Aloisio berhasil mendapatkan dana sebesar US$300 juta untuk aplikasi ini.

Baca Juga: Berawal dari Hobi, Remaja Ini Berhasil Ciptakan Braigo, Printer Braille dari Leggo

5. Jonathan Koon

 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by PRIVATE STOCK by Jon Koon (@privatestockofficial) on

Jonathan Koon merupakan seorang fashion stylish sekaligus entrepreneur saat ini tengah menetap di New York, Paris, dan Hong Kong. Total kekayaannya saat ini disinyalir ada di angka US$80 juta atau Rp1,1 triliun.

Usut punya usut saat belum lulus SMA, Koon udah mendirikan kerajaan bisnisnya. Koon mendirikan Extreme Performance Motorsports sebuah distributor produk otomotif dari Asia yang akhirnya menandatangani perjanjian kerja sama dengan “Pimp My Ride”, salah satu program reality show yang menampilkan modifikasi mobil-mobil. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: