Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semua Makanan di Restoran Ini Berbahan Baku Serangga, Berani Coba?

Semua Makanan di Restoran Ini Berbahan Baku Serangga, Berani Coba? Kredit Foto: Gulf News
Warta Ekonomi, Afrika Selatan -

Ingin mencicipi olahan makanan berbahan dasar serangga? Bisa, kok!

Perusahaan di Afrika Selatan, Gourmet Grubb menghadirkan sebuah restoran dengan serangga sebagai bahan bakunya. Dengan mengusung konsep The Insect Experience, restoran berkonsep pop-up ini terletak di GoodFood Hall, Cape Town dan telah beroperasi sejak 11 Juli 2019 lalu.

Hidangan yang disajikan pun terbilang luar biasa seperti kroket larva lalat hitam, kentang goreng polenta yang terbuat dari tepung cacing mopane dan biskuit cacing tanah. Berdasarkan situs resmi restoran tersebut, penggunaan bahan baku serangga bertujuan untuk menjadikan serangga sebagai sumber makanan di kota Cape Town dengan cara yang penuh gaya, inovatif dan pengalaman.

"Sejak saya mulai bereksperimen dengan serbuk (berbasis serangga) dan mengacaukan makanan dan bersembunyi di dalamnya dalam semacam hidangan gourmet, saya telah menemukan cara yang lebih mudah untuk makan," terang chef Mario Barnard kepada Business Insider South Africa seperti dilansir dari Travel and Leisure.

Barnard menyajikan masakan tersebut dengan cara yang menarik, sehingga bisa menggugah selera pelanggan, khususnya orang Barat.

"Kami mencoba menyajikannya sevisual mungkin kepada orang Barat untuk membuatnya mudah dimakan," lanjutnya.

Hidangan baru ini berkat ilmuwan makanan Leah Bessa. Dia mengembangkan susu alternatif atau yang disebut EntoMilk dan digunakan untuk membuat es krim yang disebut Gourmet Grubb.

Menurut Barnard ini merupakan alternatif protein yang berkelanjutan untuk mengurangi jejak karbon di bumi.

"Kami ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa itu tidak begitu buruk, dan itu sangat besar dalam (serat), protein, magnesium, semuanya sangat besar. Ini adalah makanan super," jelas Barnard.

Sebagian besar serangga yang digunakan berasal dari Afrika Selatan, dengan beberapa spesies bersumber dari negara tetangga Zimbussalam. Menurut CNN, restoran itu seharusnya tutup pada Agustus tetapi akan tetap buka setidaknya pertengahan 2020 karena keberhasilannya.

Kendati demikian, The Insect Experience bukan satu-satunya restoran yang menghadirkan makanan dengan bahan baku berbasis serangga.

Sebelumnya, restoran di Meksiko terkenal dengan kapelnya, atau belalang. Di Swiss, Anda bisa mengikuti kelas memasak serangga atau Anda dapat membuat makanan seperti koki dan berkeliling dunia untuk mencari makanan berbasis serangga terbaik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: