Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri Cuy! BCA, BRI, ASII, PGAS, dan Telkom Jadi Korban. . . .

Ngeri Cuy! BCA, BRI, ASII, PGAS, dan Telkom Jadi Korban. . . . Kredit Foto: Astra International Tbk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Investor lari tunggang-langgang dari pasar modal Indonesia. Hingga penutupan pasar bursa sesi I, Kamis (22/08/2019), asing membawa kabur keuntungan jual bersih sebesar Rp282,85 miliar atau setara dengan Rp2,01 triliun dalam sepekan terakhir. 

Baca Juga: Asing Bawa Kabur Cuan Triliunan dari Pasar Modal, Apa Sih Biang Keroknya?

Aksi jual bersih tersebut pun memakan korban, mulai dari IHSG hingga saham-saham papan atas yang melantai di BEI. Untuk IHSG, tekanan jual tersebut menyebabkan koreksi hingga 0,50% ke level 6.221,71.

Sementara itu, untuk saham-saham papan atas dengan nilai jual paling tinggi pun tak lepas dari koreksi. Berikut adalah saham-saham dengan tekanan jual atau net foreign sell paling tinggi di Kamis siang. 

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Saham BCA berada di posisi teratas sebagai saham dengan nilai jual bersih tertinggi, yakni mencapai Rp52,5 miliar hingga Kamis siang. Jika dilihat dalam sepekan, asing tercatat keluar dari saham BCA hingga angka Rp399,98 miliar. 

Baca Juga: Ditolak Bank Artos, BCA Bidik Target Akuisisi Bank Lain Buat Jalankan Bisnis Baru

Dengan tekanan jual tersebut, saham BCA terkoreksi 0,59% menjadi Rp29.700 per saham. Bahkan, saking tingginya minat asing untuk melepas saham yang berencana untuk mengakuisisi bank lain ini, saham BCA jatuh hingga ke level terendah di Rp29.600 per saham.

2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Hingga jeda siang, saham BRI dilego investor dengan akumulasi nilai jual bersih sebesar Rp43,9 miliar atau setara dengan Rp682,63 miliar dalam sepekan terakhir. 

Baca Juga: WOW! BRI Apresiasi Prestasi Para Paskibraka Nasional

Alhasil, koreksi pun tak terelakkan dari pergerakan saham BRI. Menutup perdagangan sesi I, saham BRI terkoreksi hingga 0,99% ke level Rp4.010 per saham. Jangkauan gerak saham BRI mulai dari yang terendah di level Rp4.000 hingga yang tertinggi di level Rp4.090 per saham. 

3. PT Astra International Tbk (ASII)

Saham ketika yang menjadi korban aksi jual bersih investor adalah ASII dengan akumulasi nilai jual asing mencapai Rp33,4 miliar atau setara dengan Rp160,13 miliar. 

Baca Juga: Investor Masih Serok Cuan di Saham United Tractors, Saham ASII Juga!

Akibatnya, saham jempolan Grup Astra ini terkikis 1,57% ke level Rp6.250 per saham. Adapun beberapa saa lalu, saham ASII sempat jatuh hingga ke level terendah di Rp6.250 per saham dan naik hingga level tertinggi di Rp6.400 per saham. 

4. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Saham PGAS mencatatkan nilai asing jual bersih sebesar Rp20,6 miliar atau setara dengan Rp92,05 miliar dalam sepekan. Tekanan jual atas saham PGAS bermula ketika investor kecewa atas menurunnya pendapatan perusahaan sebesar 6,77% menjadi US$1,79 miliar atau setara dengan Rp25,4 triliun.

Baca Juga: Saham PGN Masuk Top Losers, Investor Kecewa Berat soal Ini?

Alhasil, koreksi pun mendominasi pergerakan saham PGAS dalam sepekan terakhir sebesar 7,59%. Adapun  di siang ini, saham PGAS mengempis 2,41% menjadi Rp1.825 per saham yang sekaligus menjadi level terendah sepanjang hari ini.

5. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

Berikutnya, nama Telkom juga tidak ketinggalan menjadi sasaran empuk investor untuk mendulang cuan. Setidaknya, hingga siang ini asing tercatat mengantongi cuan dari aksi jual sebesar Rp18,2 miliar. 

Baca Juga: Diskon Jumbo! Saham Telkom Diserok Investor, Asik!

Sentimen yang membuat asing keluar dari saham Telkom lebih kepada aksi profit taking, di mana dalam sepekan terakhir saham Telkom menanjak 0,93% sehingga membuat investor tergiur untuk mencairkan keuntungan. Imbasnya, di siang ini saham Telkom mengalam koreksi 1,81% menjadi Rp4.330 per saham.

Baca Juga: Anggaran Pilkada Serentak di Bali Capai Rp 456,9 Miliar Lebih

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: