Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antara Hidup dan Mati, Bos Huawei Ingin Seluruh Karyawan Totalitas

Antara Hidup dan Mati, Bos Huawei Ingin Seluruh Karyawan Totalitas Kredit Foto: Tech News
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabar mengenai pembatasan ekspor yang dilakukan pemerintahan Donald Trump seakan seperti pompa semangat bagi pendiri Huawei, Ren Zhengfei. Ia ingin semua pihak yang bekerja di Huawei berjuang keras dan totalitas.

“Jika karyawan tidak dapat melakukan pekerjaan, maka beri jalan bagi kami untuk bertindak tegas. Jika memang ingin bertarung, karyawan harus bekerja secara total. Prinsip tersebut wajib dipegang oleh seluruh karyawan Huawei,” ungkapnya yang dilansir dari Reuters, Rabu (21/08/2019).

Zhengfei mengatakan akan berinvestasi lebih besar untuk peralatan produksi. Perusahaannya itu terus memastikan kontinuitas pasokan dari produk-produk mereka. Huawei juga berencana menurunkan manajer yang bekerja tidak efisien.

Baca Juga: Bos Huawei Beri Peringatan ke Amerika Serikat

Saat ini Huawei tengah berada di ambang kegalauan antara hidup dan mati. Oleh karena itu, Zhengfei ingin semua karyawan Huawei berjuang maksimal.

Dalam memo yang dikirim ke semua karyawan pada Senin (19/08/2019), Zhengfei meminta kepada jajaran staf untuk bekerja secara agresif menuju target penjualan. Hal itu menurutnya, wajib dilakukan mengingat perusahaan sedang dalam “mode pertempuran” dan harus selamat dari krisis.

Baca Juga: Presiden AS Trump Tidak Ingin Melakukan Bisnis dengan Huawei

Huawei merupakan “kunci” dalam perang dagang antara AS dan China. Huawei berhasil membukukan lonjakan pendapatan sebesar 23 persen pada semester I-2019. Performa itu tertolong oleh penjualan smartphone Huawei yang terpantau begitu laris di pasar dalam negeri.

“Pada babak pertama, hasil kami terlihat bagus. Kemungkinan, klien kami merasa simpatik dan melakukan pembayaran tepat waktu. Volume besar membuat arus kas perusahaan terlihat bagus. Namun, perlu dicatat, hal tersebut tidak mewakili situasi sebenarnya,” tambahnya dalam memo.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: