Bahas Smart City, Pameran Intertraffic Digelar November Mendatang

Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia saat ini tengah bergerak ke arah smart city lewat programnya, Gerakan Menuju 100 Smart City, yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada 2017 lalu. Program ini juga didukung oleh Kemen PU Pera, Kemenkeu dan instansi lainnya. Smart City pada prinsipnya merupakan wilayah perkotaan yang dilengkapi dengan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas dan performa layanan publik dan menyediakan solusi yang berkelanjutan, terintegrasi dan inovatif.

Sejalan dengan itu, Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menggandeng Intertraffic Indonesia dan Tarsus akan mengadakan pameran Smart City pada 6-8 November mendatang di JIExpo, Kemayoran. 

Sri Indah Wibi Nastiti, Executive Director APEKSI menyatakan pameran ini merupakan wujud nyata dari pentingnya pembangunan Smart City sebagai kunci sukses memajukan pertumbuhan ekonomi dan sosial di kawasan Asia Tenggara. Air bersih yang mencukupo, akses universal terhadap energi bersih dan kemampuan untuk melakukan traveling dari satu tempat ke tempat lain secara efisien serta terjaminnya kenyamanan dan keamanan menjadi isu krusial dalam mengembangkan smart city di Indonesia.

Baca Juga: Palapa Ring Wujudkan Smart City di Ujung Utara Sulawesi

"Hal-hal tersebut sangat krusial bagi kota modern untuk tetap bisa kompetitif dalam menyediakan kualitas hidup yang tinggi bagi penduduknya," kata dia belum lama ini.

Untuk mengadres isu ini, pameran akan secara khusus menggelar konferensi bertajuk "Infastructure Funding Stategy in Supporting Smart City Development in Indonesia”, dengan beberapa isu mencakup sinergi pemerintah pusat daerah, skema pendanaan public and private partnership (PPP) sebagai alternatif pemerintah daerah, integrasi sistem smart payment and transportation dan sebagainya. 

Diperkirakan sekitar 5.000 profesional dari berbagai stake holder akan bergabung di pameran ini, mulai dari operator parkir, pemilik gedung, manajer serta operator jalan.