Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Panggil 2 Jenderal, Jokowi Minta Tindak Aparat yang Rasis

Panggil 2 Jenderal, Jokowi Minta Tindak Aparat yang Rasis Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pada, Rabu (21/8) malam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menkopolhukam Wiranto, terkait perkembangan kerusuhan di Papua.

Ia mengatakan presiden meminta kepada para Jenderal tersebut untuk menindak tegas aparat yang diduga rasis terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.

"Presiden (Jokowi) kemarin juga sudah menyampaikan kepada Panglima (dan Kapolri), kalau memang ada aparatnya yang nyata-nyata melakukan hal seperti itu (rasis), tindak, nggak ada alasan," ujarnya kepada wartawan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Baca Juga: Manokwari Sempat Membara, Menko Polhukam, Kapolri, Panglima TNI Turun Gunung

Baca Juga: Jokowi Mau Kasih Mobil Baru ke Menterinya, Saran Demokrat: Sebaiknya Rental Aja

Lanjutnya, ia menuturkan setibanya di Jakarta pada malam hari, Jokowi langsung mengumpulkan Kapolri, Panglima TNI dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM Wiranto. 

"Iya. Tadi malam begitu mendarat (dari NTT) presiden langsung mengumpulkan Panglima TNI, Kapolri, dan Menko Polhukam untuk membicarakan di antaranya persoalan itu," kata dia.

Lebih lanjut, ia menegaskan penghinaan terhadap siapapun termasuk kepada masyarakat Papua, tidak boleh terjadi. Meskipun pelekunya adalah seorang aparat.

"Karena ini nggak boleh terjadi. Siapa pun nggak boleh terjadi, apalagi pelaku, walaupun itu oknum ya, jelas jelas oknum yang tidak memahami situasi lingkungan yang begitu dinamis," tukasnya.

Sebelumnya, diketahui terjadi kerusuhan di Manokwari dan daerah lain di Papua, Senin (19/8) kemarin. Hal tersebut merupakan buntut kejadian salahpaham di Surabaya dan Malang Jawa Timur.

Massa ormas itu juga meneriakkan yel-yel rasialis saat mengepung asrama mahasiswa Papua tersebut. Pengepungan asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Nomor 10, Kota Surabaya, Jawa Timur terjadi sejak Jumat (16/8/2019) sore. Aksi sepihak tersebut dilakukan setelah beredar foto bendera Merah Putih di sekitar asrama ditemukan dibuang dalam selokan.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: