Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kawasan Kota Lama Semarang Makin Anggun Usai Diremajakan

Kawasan Kota Lama Semarang Makin Anggun Usai Diremajakan Kredit Foto: SINDOnews
Warta Ekonomi, Semarang -

Kota Semarang menyimpan banyak peninggalan bersejarah zaman kolonial. Salah satunya ialah kawasan Kota Lama Semarang yang menawarkan keindahan pemandangan berlatar gedung-gedung tua warisan kolonial terletak di kota bagian utara. Pada abad ke-19, kawasan ini merupakan pusat perdagangan orang Eropa. Namun kini fungsinya berganti menjadi lokasi wisata budaya dan merupakan salah satu tujuan wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

Apalagi direvitalisasi pada April 2019 lalu, kawasan kota lama Semarang semakin instagramable, atau layak jadi lokasi swafoto dan dipamerkan di media sosial. Ruas jalan yang telah ditata ulang makin mendukung keanggunan bangunan bersejarah di sekitarnya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Satuan Kerja Pengembangan Kawasan mulai menata kawasan Kota Lama Semarang sejak Desember 2017.

PT Brantas Abipraya (Persero) bersama KMI (KSO) menjadi kontraktor yang didaulat mengerjakan proyek senilai Rp172 miliar tersebut.

Penataan kawasan yang dilakukan antara lain memperbaiki infrastruktur jalan, drainase, serta aplikasi street furniture dan lansekap. Selain itu, Brantas Abipraya membuat kolam retensi dan rumah pompa sekaligus pemindahan utility dan eksisting BPCB.

Revitalisasi kawasan seluas 7,74 kilometer persegi itu dirasa perlu mengingat Kota Semarang memiliki kawasan dan bangunan yang bersejarah. Ditambah, sejumlah pertimbangan seperti banyaknya bangunan pusaka yang potensial dari sisi kebudayaan dan ekonomi.

Selain itu, peremajaan kawasan warisan bersejarah tersebut merupakan implementasi dari Perda No. 8/2003 tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Kota Lama Semarang.

Di samping memimalkan dari ancaman rob, kawasan Kota Tua Semarang kini tengah dalam proses penetapan sebagai World Heritage berdasarkan tentative list No. 6011 UNESCO.

Tak kalah penting dari itu, peremajaan kawasan kota lama Semarang merupakan salah satu upaya mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah melalui keterpaduan perencanaan dan sinkronisasi program pembangunan infrastruktur dari Kementerian PUPR yang sinergis antarsektor, wilayah, dan antartingkat pemerintah.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: