Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Serie A Musim 2019/2020, Dapatkah Inter Akhiri Puasa Gelar di Bawah Racikan Conte?

Jelang Serie A Musim 2019/2020, Dapatkah Inter Akhiri Puasa Gelar di Bawah Racikan Conte? Kredit Foto: Reuters/Andrew Yates
Warta Ekonomi, Milan -

Liga Italia 2019/2020 akan kembali bergulir pada akhir pekan ini. Salah satu kandidat juara musim ini, Inter Milan, menutup musim lalu dengan berada di posisi keempat. Di bawah asuhan Luciano Spaletti, Inter Milan meraih 69 poin dari 38 pertandingan yang dimainkan. Radja Nainggolan dan rekan-rekan mencatatkan 20 kali kemenangan, sembilan kekalahan, dan sembilan hasil imbang.

Nerazzurri bersaing ketat dengan dua tim Italia lainnya, yakni Atalanta dan AC Milan. Ketiganya terlibat persaingan hingga hanya terpaut satu poin di akhir musim. Atalanta dan Inter finis di posisi tiga dan empat dengan raihan poin yang sama yakni 69 poin.

Meski cukup kompetitif di kancah domestik, perjalanan mereka di kompetisi Eropa, juga tidak terlalu mulus. Inter gagal melaju ke fase gugur Liga Champoins 2018/2019. Inter yang tergabung dalam Grup B bersama Barcelona, Tottenham Hotspur, dan wakil Liga Belanda, PSV Eindhoven hanya mampu finis di posisi ketiga.

Hasil tersebut membawa mereka turun ke kompetisi Liga Eropa 2018/2019. Berhasil melewati hadangan wakil Austria, Rapid Wina di babak 32 besar, langkah Inter akhirnya harus terhenti setelah mereka menyerah dari klub Jerman, Eintracht Frankfurt.

Akan tetapi, untuk musim depan cerita berbeda mungkin terjadi bagi Inter Milan. Pasukan Biru-Hitam melakukan pendatangan yang diprediksi bakal mengubah nasib mereka di musim kompetisi 2019/2020 kali ini. Nerazzurri mendatangkan pelatih asal Italia, Antonio Conte yang sebelumnya terbilang cukup sukses menangani tim asal Inggris, Chelsea.

Tidak hanya mendatangkan pelatih baru, Nerazzurri juga mendaratkan sejumlah nama besar pada bursa transfer musim panas ini. Salah satunya yakni Diego Godin dari Atletico Madrid, hingga kedatangan penyerang Manchester United, Romelu Lukaku.

Di bawah asuhan Conte, ditambah beberapa nama baru yang mereka datangkan untuk menghadapi musim kompetisi 2019/2020, rasanya tak berlebihan kalau para penggemar Inter Milan berharap musim ini bisa jadi titik balik bagi tim kesayangan mereka untuk mengakhiri puasa gelar yang telah dirasakan selama hampir 10 tahun lamannya.

Antonio Conte didatangkan Inter Milan untuk menggantikan peran Luciano Spalletti pada musim kompetisi 2019/2020 ini. Kedatangan eks juru taktik Chelsea itu disebut-sebut langsung memunculkan semangat baru bagi klub yang bermarkas di Guiseppe Meazza tersebut.

Hal tersebut bahkan diungkapkan langsung oleh mantan kiper Inter Milan, Julio Cesar. Melihat penampilan tim pada tur pramusim, penjaga gawang berpaspor Brasil itu menilai Conte memberikan warna baru para permainan Inter. Untuk itu ia berharap para pemain bisa dengan segera menyerap ide-ide bagus yang diberikan pelatih baru mereka.

"Masih banyak yang harus dilakukannya (Conte). Tetapi, Anda sudah bisa melihat dia telah menerapkan filosofi dan ide-ide sepakbolanya dengan baik. Semoga para pemain bisa merangkul ide-ide itu secepat mungkin dan mempraktikannya," tutur Cesar.

Tidak hanya Bersama Chelsea, Conte juga sebelumnya pernah meraih sukses di tanah Italia bersama Juventus. Pelatih kelahiran 31 Juli 1969 itu bahkan menjadi salah satu sosok penting dalam keberhasilan Biaconeri meraih gelar juara Liga Italia 2011/2012, yang kemudian terus berlanjut secara beruntun hingga mereka ditangani pelatih baru, Massimiliano Allegri, pada 2018/2019 kemarin.

Conte benar-benar menjadikan Juventus kembali ke masa kejayaan mereka. Pada musim perdana kepelatihannya, Conte bahkan membawa Juventus mengakhiri musim tanpa menelan satu pun kekalahan di ajang Liga Italia. Catatan tersebut sudah menjadi bukti betapa jeniusnya Conte sebagai juru latih. Menariknya di musim depan Inter akan merasakan kejeniusan itu serta bersiap untuk menghentikan dominasi Juventus.

Romelu Lukaku menjadi rekrutan terbesar bagi Inter Milan pada bursa transfer musim panas 2019 kali ini. Pemain berdarah Belgia itu didatangkan dari Manchester United dengah mahar sebesar 65 juta euro atau sekira Rp1,02 triliun dengan durasi kontrak hingga 2024 mendatang.

Beruntungnya, meski performanya cenderung menurun bersama Man United pada beberapa musim belakang, Lukaku langsung kembali menunjukkan ketajamannya saat baru berseragam Inter Milan. Sebanyak empat gol dilesakkan pemain 26 tahun itu saat Inter melakoni laga persahabatan kontra Virtus Bergamo.

Penampilan Lukaku di laga pramusim tersebut jelas menjadi suatu hal positif bagi kubu Inter. Setidaknya, langkah mereka untuk mendatangkan pemain yang juga pernah memperkuat Everton itu tidak sia-sia.

Jika menyebut nama Antonio Conte, maka formasi yang menjadi ciri khasnya adalah 3-5-2. Jika ia tetap membawa skema tersebut ke dalam klubnya saat ini, maka Conte berpeluang besar untuk memainkan semua pemain baru rekrutannya pada bursa transfer musim panas 2019.

Samir Handanovic kemungkinan masih menjadi andalan Nerazzurri untuk berada di bawah mistar gawang. Sementara di posisi pemain bertahan Conte bisa mempercayai sosok Diego Godin, Stefan de Virj, dan Milan Skriniar. Sedangkan di lini tengah, Conte sepertinya tidak terlalu dipusingkan melihat banyaknya pemain Inter yang berposisi sebagai gelandang.

Kwadwo Asamoah mungkin bisa menjadi salah satu pilihan Conte, mengingat keduanya juga pernah bekerja sama saat berada di Juventus pada 2012/2013 dan 2013/2014. Asamoah bisa menjadi jembatan bagi para pemain tengah Inter lainnya agar strategi yang diterapkan Conte bisa berjalan dengan baik.

Nama lain yang layak berada dalam skuad inti Inter di antaranya, Stefano Sensi, Marcelo Brozovic, Nicolo Barella, dan Valentino Lazaro. Sensi dan Barella bisa berperan untuk membantu serangan tim. Sementara Brozovic menjadi aktor di lini tengah untuk mengontrol permainan.

Sementara itu di lini depan ada dua nama yang bisa jadi pilihan Conte. Mereka adalah Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez. Tidak hanya dua nama tadi, Conte juga berpeluang untuk memasang tiga pemain depan jika memang dibutuhkan. Nama lain yang nantinya bisa menjadi trio mematikan di lini depan Inter adalah Alexis Sanchez.

Sebagaimana diketahui, penyerang Man United itu tengah kencang dikabarkan bakal segera merapat ke Inter di sisa waktu jendela transfer musim panas ini. Dengan datangnya Sanchez, maka Conte bisa memainkan skema 3-4-3 atau 4-4-3.

Prakiraan Starting Line-Up Inter Milan untuk Musim Kompetisi 2019-2020

Inter XI (3-5-2): Samir Handanovic; Diego Godin, Milan Skriniar, Stefan de Virj; Kwadwo Asamoah, Stefano Sensi, Marcelo Brozovic, Nicolo Barella, Valentino Lazaro; Romelu Lukaku, Lautaro Martinez

Pelatih: Antonio Conte

Stadion: Giuseppe Meazza

Kapasitas: 80.018 penonton

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: