Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Sukses Orang Terkaya di Filipina yang Kantongi Harta Rp6,7 Triliun

Kisah Sukses Orang Terkaya di Filipina yang Kantongi Harta Rp6,7 Triliun Kredit Foto: Entrepreneur
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu orang terkaya di Filipina, Edgar ‘Injap’ Sia II merambah dunia bisnis sejak ia masih belia. Memasuki usia 19 tahun, Edgar telah berpikir untuk membangun bisnis hotel bersamaan dengan kawan-kawannya.

Melihat usianya yang masih dini, banyak orang yang tak mempercayainya. Bahkan, ketika hendak membeli tanah guna membangun hotel, Edgar harus membuat kumis tipuan agar terlihat lebih tua dan pemilik tanah percaya kepadanya untuk melakukan transaksi.

Saat telah sukses membangun bisnis hotel, Edgar merambah bisnis kuliner di tahun 2003. Ia membuka Mang Inasal, restoran cepat saji yang menyajikan ayam khas negaranya.

Baca Juga: Kisah Hidup Si Yahudi yang Kini Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia

Singkat cerita, pada tahun 2010, Edgar berhasil menjadikan Mang Inasal sebagai restoran cepat saji terbesar kedua di Filipina. Mang Inasa berkembang hingga 312 cabang kala itu, yang mengalahkan McDonald's.

Selanjutnya, saham Mang Inasal sebesar 70% ia jual kepada rivalnya Jollibee Foods senilai 3 miliar peso atau Rp815,5 miliar. Dengan perolehannya tersebut, Edgar dinobatkan sebagai miliarder termuda di Asia versi Forbes tahun 2011. Saat itu Edgar memiliki kekayaan US$85 juta atau Rp1,2 triliun di usia 34 tahun.

Kemudian, Edgar bekerja sama dengan Tony Tan Caktiong, pemilik Jollibee untuk membangun DoubleDragon Properties. DoubleDragon merupakan perusahaan real estate yang membangun ritel-ritel modern, seperti mal kecil di wilayah Teluk Manila.

Baca Juga: Pernah Palsukan Ijazah Demi Karier, Ini Sosok Orang Terkaya di Hollywood

DoubleDragon pun sukses dan berhasil membangun banyak ritel. Target harga sewa tanah di real estate DoubleDragon awalnya hanya sekitar US$14 per meter persegi atau setara dengan Rp199 ribu.

Namun, dengan melonjaknya peminat yang berasal dari negeri Tiongkok yang tengah gencar mengembangkan bisnis kasino di Teluk Manila, harga sewanya laku di angka US$24 atau sekitar Rp341 ribu per meter persegi. Edgar pun menjadi tuan tanah komersial terbesar di Filipina.

Pada tahun 2018, DoubleDragon membukukan laba bersih sekitar 7,4 miliar peso atau setara dengan Rp2 triliun. Di tahun 2019 ini, saham DoubleDragon pun melonjak hingga 50%.

Dengan demikian, Edgar saat ini mengantongi kekayaan sebesar US$475 juta atau setara dengan Rp6,7 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: