Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Beri Lampu Hijau ke Go-Jek, Pemerintah Malaysia Melarang...

Meski Beri Lampu Hijau ke Go-Jek, Pemerintah Malaysia Melarang... Kredit Foto: Go-Jek
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rencana kehadiran Go-Jek di Malaysia mengundang kritik di kolom komentar akun resmi Instagram Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman. Publik menilai, pemerintah cenderung mendukung perusahaan asing ketimpang startup lokal Malaysia, Dego Ride.

Menanggapi hal itu, dua menteri telah menjamin Go-Jek tak akan diizinkan memonopoli industri jika Malaysia mengizinkan layanan berbagi tumpangan roda dua.

"Ini bukan hanya untuk Go-Jek. Kami juga memiliki startup lokal Dego Ride di Johor yang mempekerjakan ribuan pengendara. Mereka alternatif transportasi yang baik," kata Syed Saddiq, dilansir dari media lokal The Star.

Baca Juga: Indonesia Boleh Sombong, Go-Jek Masuk Lagi 20 Besar Perusahaan Pengubah Dunia

Dego Ride merupakan startup yang pertama kali meluncurkan layanan ojek berbasis permintaan di akhir 2016. Sayangnya, Kementerian Perhubungan langsung melarangnya atas alasan keamanan pada Januari 2017.

Syed Saddiq menyampaikan, "Kita tidak boleh membiarkan adanya monopoli di industri baru ini, kita perlu membuka pasar untuk hadirkan persaingan dan memastikan semua pengusaha digital mendapatkan porsinya masing-masing."

Sementara itu, Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke mengatakan, proposal Go-Jek masih berada pada tahap konseptual, yang masih membutuhkan persetujuan Kabinet sebelum kajian lebih lanjut dilakukan.

"Jika kita mengizinkan layanan berbagi tumpangan roda dua di masa depan, kita tidak akan mengizinkan monopoli oleh satu perusahaan," katanya.

Baca Juga: Go-Jek Akuisisi Moka?

Pada Senin (19/8/2019), Syed Saddiq mengundang Anthony Loke untuk membahas kehadiran layanan ojek daring di Malaysia bersama pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim dan Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad.

Mengklarifikasi pertemuan, Syed Saddiq mengatakan, meskipun Dego Ride tidak hadir, diskusi itu bertujuan membuka industri baru, di mana setiap orang dapat bersaing secara adil dan merata.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: