Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Blokir Internet di Papua, Menkominfo Cuma Bilang Sabar Aja

Masih Blokir Internet di Papua, Menkominfo Cuma Bilang Sabar Aja Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara, meminta masyarakat agar bersabar menanti pemblokiran akses internet di Papua dan Papua Barat diakhiri. Menurut dia, pemblokiran itu dilakukan untuk kebaikan bersama.

 

"Ya, mohon bersabar saja. Bahwa ini untuk kepentingan kita bersama," kata Rudiantara ketika ditemui di kantornya, Jumat (23/8) malam.

 

Baca Juga: Internet di Papua Diblokir, Pemerintah Salah Langkah?

 

Puluhan orang dari koalisi masyarakat sipil melakukan aksi di depan kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (23/8) sore. Mereka menuntut agar pemerintah menghentikan pemblokiran layanan data atau internet di Papua dan Papua Barat.

 

Koalisi yang terdiri dari puluhan organisasi itu menyebut pemblokiran internet adalah tindakan melanggar HAM oleh pemerintah. Selain itu, menurut mereka, penghentian akses internet telah membuat masyarakat kehilangan akses informasi tentang kondisi di Papua. Termasuk membuat masyarakat yang ada di Papua kehilangan akses terhadap dunia luar.

 

Baca Juga: Organisasi Lokal dan Internasional Desak Pemblokiran Data di Papua Dihentikan

 

Rudiantara mengaku, akan selalu menerima komunikasi atau masukan dari berbagai organisasi masyarakat sipil. Dia pun mengaku sebenarnya ingin menemui langsung aksi tersebut, tapi ia sudah telanjur melakukan kunjungan ke Kota Padang, Sumatra Barat.

 

"Bahwa ada masukan, barangkali teman-teman LSM tidak mengetahui kondisi di lapangan sepenuhnya. Kalau komunikasinya saya terima. Tidak ada masalah," ujar Rudiantara.

 

Baca Juga: Internet Diblokir di Papua, Memang Harus Seperti Itu?

 

Pemblokiran akses internet dilakukakan oleh Kemenkominfo untuk wilayah Papua dan Papua Barat sejak Rabu (21/8) pagi. Sedangakan, pada Senin dan Selasa, Kemenkominfo juga telah melakukan throttling atau pelambatan akses internet.

 

Pemblokiran internet dilakukan untuk mempercepat pemulihan kondisi di Papua dan Papua Barat. Sepeti diketahui, kericuhan pecah di wilayah paling timur Indonesia itu sejak Senin (19/8) menyusul terjadinya tindakan rasialis terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: