Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rezim Tak Paham Hakikat Pancasila, Rizieq Serukan...

Rezim Tak Paham Hakikat Pancasila, Rizieq Serukan... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengkritik pedas Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dinilai tdak paham Pancasila dan berbahaya.

Bahkan, ia menyindir Anggota BPIP justru tidak mengetahui hakikat Pancasila. “Pancasila yang berisikan Ketuhanan Yang Maha Esa adalah dasar Negara RI, bukan pilar agama. Lebih parah lagi rezim tidak paham hakikat Pancasila ini, telah membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang disingkat BPIP, dengan anggota yang tidak paham esensi Pancasila,” ucapnya dalam milad FPI ke-21, Sabtu (24/8/2019).

Baca Juga: Wapres JK: Menghayati Pancasila Itu Dilaksanakan, Bukan Diseminarkan

Baca Juga: Ijtima Ulama Mau NKRI Syariah Berdasar Pancasila, Palsu!!

Dalam video yang diputar, Rizieq juga menyebut anggota BPIP digaji besar oleh negara namun kinerjanya buruk, bahkan terkesan hanya menonton Pancasila dikhianati oleh segelintir oknum.

“Digaji lebih dari Rp100 juta per bulan, tiap anggota hanya untuk menonton dagelan pengkhianatan pergeseran Pancasila dari dasar negara menjadi pilar negara,” ucapnya.

Menurutnya, lebih baik BPIP segera dibubarkan karena dianggap berbahaya bagi nilai Pancasila.

“Jangan salahkan orang saat menyebut Ini menyebut BPIP sebagai Badan Pengkhianat Ideologi Pancasila. Sehingga harus dibubarkan karena bukan pemborosan uang negara tapi sangat berbahaya bagi eksistensi Pancasila, sebagai dasar dari negara Indonesia,” terangnya.

Selain itu, ia memerintahkan kepada kadernya dan simpatisan FPI untuk mempertahankan Pancasila sebagai nilai dasar Indonesia.

“Karena itu, saya serukan kepada segenap mujahid FPI dan seluruh pejuang NKRI, saya serukan ayo pertahankan Pancasila sebagai dasar negara, jangan pernah mau jadikan Pancasila sebagai pilar negara,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: