Sandi Komentari Pemindahan Ibu Kota, Eks Jubir Jokowi: Ngapain Sih Kurang Kerjaan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi–Ma'ruf, Arya Sinulingga mengaku tidak setuju dengan usulan eks Cawapres Sandiaga Uno terkait pemindahan Ibu Kota Negara harus melalui referendum.

Ia menuturkan tidak ada keterkaitan pemindahan ibu kota yang harus melalui referendum. "Enggak ada hubungan (pemindahan ibu kota) dengan referendum. Referendum itu ada ketentuannya. Jadi Mas Sandi juga lihat apakah ada konstitusi kita yang mengatakan pemindahan Ibu Kota harus referendum, kalau enggak ada, ngapain kurang kerjaan gitu," ujarnya kepada wartawan, di Menteng, Jakarta, Sabtu (24/8/2019).

Baca Juga: Istana Langsung Jawab Komentar Sandiaga Soal Ibu Kota Baru

Baca Juga: Rencana Pemindahan Ibu Kota, Jokowi Dikritik Sandiaga

Lanjutnya, ia menilai referendum pemindahan Ibu Kota tak perlu dilakukan. Namun, ia mengajak masyarakat untuk tidak fokus pembangunan di Pulau Jawa atau Jawa Sentris, namun Indonesia sentris.

"Jadi kita kurang kerjaan kalau sampai bikin yang enggak perlu. Lagian ayolah kita bergeser dari Jawa sentris ke Indonesia gitu. Kan kita senang, siapa sih yang enggak senang pindah Ibu kota baru," jelasnya.

Diketahui sebelumnya, Sandiaga meminta Presiden Joko Widodo untuk lebih banyak melibatkan warga melalui referendum terkait wacana pemindahan ibu kota. Sebab, menurutnya, masyarakat masih kurang dilibatkan.

"Kalau saya melihatnya karena ini sangat strategis buat referendum, sampaikan seluruh warga Indonesia setuju enggak pindahkan ibu kota? Sehingga kita jadi bagian dari pengambilan keputusan tersebut," kata Sandiaga saat ditemui di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019).