Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tolong, Tolong Selamatkan Rupiah!

Tolong, Tolong Selamatkan Rupiah! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gejolak perang dagang dapat membuat pelaku pasar gelap mata dalam mengambil keputusan investasi. Ketakutan bahwa hubungan AS-China yang kembali memanas akan berdampak buruk terhadap perekonomian global mendorong investor untuk segera mencari perlindungan, di mana dolar AS menjadi aset safe haven yang dituju. 

Baca Juga: Balas Dendam AS-China Tak Berkesudahan, Bikin Ekonomi Global Gak Karuan!

Alhasil, mengawali perdagangan spot awal pekan ini, Senin (26/08/2019), dolar AS langsung mengeluarkan taring dan menerkam mayoritas mata uang dunia. Kala pembukaan pasar pagi tadi, rupiah terdepresiasi sebesar 0,14% dan memboyong dolar AS ke level Rp14.230. 

Depresiasi tersebut kian bertambah seiring dengan berjalannya pasar. Hingga pukul 09.43 WIB, rupiah tertekan 0,37% ke level Rp14.265 per dolar AS. Dengan depresiasi tersebut, rupiah menjadi satu dari mayoritas mata uang Asia yang keok di hadapan dolar AS. Ya, hingga saat ini, hanya yen (0,11%) dan baht (0,23%) yang mampu menekan dolar AS. 

Baca Juga: Terbakar! Bursa Asia Terbakar Api Amarah AS-China, Waktunya Kabur!

Kembali kepada rupiah, pergerakan mata uang Garuda itu bervariatif dengan kecenderungan melemah di Senin ini. Rupiah tercatat melemah di hadapan dolar Australia (-0,15%), poundsterling (-0,19%), dan euro (0,39%). 

Baca Juga: Surprise! Mukjizat BI Nyata Adanya, Rupiah Pede Gilas Dolar AS!

Sementara itu, di Asia, rupiah tertekan paling dalam oleh yen (0,50%), baht (0,41%), dolar Hongkong (-0,39%), dan dolar Singapura (-0,20%). Beruntungnya, rupiah tak sampai menjadi mata uang terlemah di Asia karena masih unggul di hadapan yuan (0,55%), ringgit (0,12%), won (0,09%), dan dolar Taiwan (0,02%).

Melihat situasi global yang kurang bersahabat, harapan rupiah untuk kembali bertenaga cenderung tipis. Namun, hal itu bukan berati tidak mungkin jika di tengah perjalanan hari ini rupiah mendapat sentimen positif yang kemudian mampu menjadi penyelamat rupiah. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: