Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump di Sela-sela KTT G7: Saya Tak Senang Peluncuran Rudal Kim Jong-un

Trump di Sela-sela KTT G7: Saya Tak Senang Peluncuran Rudal Kim Jong-un Kredit Foto: Reuters/Ludovic Marin
Warta Ekonomi, Paris -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-7 di Prancis mengaku tidak senang dengan rentetan peluncuran rudal balistik rezim Kim Jong-un di Korea Utara (Korut). Namun, dia juga mengecilkan manuver misil itu.

"Saya tidak senang tentang itu tetapi sekali lagi dia (Kim Jong-un) tidak melanggar perjanjian apa pun," kata Trump saat ditanya soal serangkaian tes tembak misil balistik Pyongyang baru-baru ini selama pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, hari Minggu (25/8/2019).

KTT G-7 digelar di Biarritz, Prancis.

"Saya membahas rudal balistik jarak jauh dan dia tidak bisa melakukan dan dia belum melakukannya dan dia belum melakukan uji coba (senjata) nuklir," ujar Trump merujuk pada sosok Kim Jong-un.

Trump menyayangkan tindakan Kim yang tengah melakukan uji tembak rudal jarak pendek.

"Dia telah melakukan (uji tembak) rudal jarak pendek, jauh lebih standar, banyak orang menguji rudal itu, bukan hanya dia. Kita berada di dunia orang-orang misil, suka atau tidak suka," imbuh dia, dikutip CNBC, Senin (26/8/2019).

Komentar Trump muncul setelah rezim Kim Jong-un menguji tembak dua rudal balistik jarak pendek dari pantai timur Korea Utara. Peluncuran pada hari Sabtu itu merupakan yang terbaru dari serangkaian tes dalam beberapa pekan terakhir di tengah pembicaraan denuklirisasi yang buntu.

Sedangkan PM Abe menilai tindakan Korut salah.

"Posisi kami sangat jelas, peluncuran rudal balistik jarak pendek oleh Korea Utara jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan," kata Abe.

Korea Utara, satu-satunya negara yang telah menguji senjata nuklir abad ini, telah menyita sebagian besar waktu kepemimpinan Trump. Kedua pemimpin itu pernah saling menghina dan saling mengancam, namun pada akhirnya melakukan pertemuan selama beberapa kali.

Di bawah kepemimpinan Kim Jong-un, negara tertutup itu telah melakukan uji coba nuklirnya yang paling kuat, dan meluncurkan rudal balistik antarbenua yang pertama. Rezim Kim bahkan pernah mengancam akan mengirim rudal ke perairan di dekat wilayah Guam yang menjadi basis militer AS di Pasifik.

Sejak 2011, Kim telah menembakkan lebih dari 90 rudal dan melakukan empat tes senjata nuklir. Angka itu mengalahkan dari apa yang diluncurkan ayahnya, Kim Jong-il, dan kakeknya, Kim Il Sung, selama puluhan tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: