Polisi Hong Kong Tangkap 36 Demonstran, Salah Satunya Anak di bawah Umur

Warta Ekonomi, Hong Kong -

Pihak kepolisian Hong Kong telah menahan 36 demonstran, salah satu di antaranya berusia 12 tahun pada unjuk rasa massa pro-demokrasi yang terjadi pada Sabtu dan Minggu lalu. Protes demonstrasi anti-pemerintah China berlangsung ricuh. Ketika itu, ada enam petugas mengeluarkan pistol mereka dan melepaskan tembakan peringatan ke udara.

 

"Meningkatnya aksi ilegal dan rusuh oleh pemrotes bukan hanya membuat marah, tapi mereka juga mendorong Hong Kong ke tebing situasi yang sangat berbahaya," terang pemerintah mengutip Reuters, Senin (26/8/2019).

 

 

Pihak kepolisian menjelaskan mereka telah menangkap 29 pria dan tujuh perempuan, yang berusia 12 sampai 48 tahun, karena pelanggaran termasuk berkumpul secara tidak sah, memiliki senjata serang dan menyerang petugas polisi.

 

Bentrokan yang terjadi pada Sabtu dan minggu membuat kembalinya kerusuhan usai pada hari sebelumnya demonstrasi lebih tenang. Pada aksi demonstrasi yang meningkat pada Juni berhubungan dengan rancangan undang-undang ekstradisi yang sekarang dibekukan, telah mengguncang Hong Kong selama tiga bulan, kadang-kala mengakibatkan gangguan serius termasuk penutupan paksa bandar udara.

 

Aksi demonstrasi dilakukan di Pusat keuangan utama di Asia, menghadapi krisis politik terbesarnya sejak penyerahan kekuasaan dari Inggris pada 1997. Demonstran mengatakan mereka memerangi pengikisan pengaturan "satu negara, dua sistem", yang melandasi kembalinya Hong Kong kepada China dengan janji kebebasan yang berlanjut, yang tidak dinikmati oleh rakyat China Daratan, selama 50 tahun.