Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rasakan Sakit Saat Disuntik? Ahli Ini Temukan Penyebabnya

Rasakan Sakit Saat Disuntik? Ahli Ini Temukan Penyebabnya Kredit Foto: Okezone
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyebab rasa sakit akibat disuntik akhirnya terungkap. Para peneliti menemukan organ yang belum pernah diketahui sebelumnya yang terletak persis di bawah kulit dan memberikan sensasi rasa sakit.

 

Laporan dari jurnal sains menerbitkan studi tentang sel-sel Schwann yang berhubungan dengan kulit dan dapat memberikan sensasi rasa sakit, seperti saat disuntik. Sel Schwann sebelumnya tidak pernah diketahui sebelumnya. Sel ini dapat memberikan rasa sakit akibat tusukan dalam jumlah kecil, seperti dilansir Boldsky, Senin (26/8/2019).

 

Sel Schwann sendiri adalah sel gila pada sistem saraf manusia. Rasa sakit yang Anda rasakan ketika disuntik, berasal dari ujung saraf yang terletak di bawah lapisan luar kulit. Tetapi, pada penelitian baru ditemukan bahwa rasa sakit itu bukan hanya karena saraf tetapi juga sel-sel yang kusut sehingga Anda merasakan kaget ketika ada sesuatu yang menusuk kulit.

 

Meski pengetahuan telah mengungkap tentang berbagai jenis indra kulit, namun hanya mengungkap tentang rasa akibat sentuhan. Pada penemuan ini saraf dan sel-sel bercabang merespons adanya tanda eksternal dan melanjutkan informasi ke otak yang terpisah dari sensor yang sudah dikenali, ini merupakan peran penting dalam menerima rasa sakit.

 

hxfak3aij7n4tau38ckw_19030.jpg

 

Organ sensorik diketahui sangat sensitif terhadap tusukan dan mengirimkan sinyal ke otak, kemudian dikirim kembali ke bagian tubuh yang ditusuk sehingga menyebabkan sensasi rasa sakit.

 

Patrik Ernfors, seorang Profesor Tissue Biology di Institut Karolinska yang tinggal di Swedia mengatakan sel Schwann menyusun organ indera, yang terlihat seperti gurita, dengan tonjolan seperti tentakel yang memanjang ke saraf di sekitarnya. Agar dapat menerima fungsi sel-sel Schwann yang spesifik terhadap kulit, para peneliti telah melakukan studi laboratorium dengan menggunakan metode optogenetika. Dalam studi ini dijelaskan bahwa sel-sel mampu memberikan sensasi rasa sakit.

 

Nantinya, para peneliti bersiap untuk memeriksa apakah sel ini memiliki peran dalam menimbulkan sensasi rasa sakit yang kronis. 

 

“Rasa sakit yang kronis telah menjadi fokus perhatian karena kecanduan opioid dapat melemahkan kehidupan dan menyebabkan kematian,” tegas para peneliti.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: