Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat dan Akademisi Apresiasi Kerja Amran Bangun Pertanian RI

Pengamat dan Akademisi Apresiasi Kerja Amran Bangun Pertanian RI Kredit Foto: KEMENTAN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang berakhirnya masa Kabinet Kerja 2014-2019, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menjadi sosok yang mendapatkan apresiasi positif dari beberapa kalangan.

Beberapa gebrakan Amran Sulaiman dianggap berpengaruh besar terhadap tujuan pembangunan mencapai ketahanan serta kedaulatan pangan di Tanah Air.

"Kadang kebijakan yang dibuat Amran Sulaiman harus membuatnya berhadapan dengan para mafia. Dirasa merugikan kepentingan lain (mafia) bila menyangkut urusan pangan," ujar pengamat ekonomi Ichsanudin Noorsy, Senin (26/8/2019).

Kendati kerap memperoleh tantangan, Noorsy menilai Amran Sulaiman seolah tak gentar menghadapinya. Menurut Noorsy, Amran Sulaiman terus bekerja untuk menggapai hasil optimal.

Baca Juga: Sosok Menteri Amran di Mata Pengamat Politik

"Amran Sulaiman telah sering difitnah. Mafiia (pangan) pakai segala cara untuk menjelekkan Amran Sulaiman sampai ingin menyerang karakter personal Amran," kata Noorsy.

Terkait dengan kinerja Amran Sulaiman, Noorsy menuturkan, terobosan yang dilakukannya tercatat pernah memberikan hasil membanggakan untuk ekonomi Indonesia.

Salah satunya, Noorsy mengungkapkan, suksesnya inflasi pangan dalam angka terendah pada 2017, yaitu hanya 1,26%. Menurut Noorsy, capaian itu patut diapresiasi sebab merupakan inflasi terendah dalam sejarah ekonomi Indonesia.

"Oleh Amran Sulaiman, inflasi pangan setiap tahun terkendali. Tidak ada gejolak pangan yang amat besar. Setiap tahun angka inflasi pangan selalu rendah," ucap Noorsy.

Apresiasi lainnya dari terobosan Amran Sulaiman, ungkap Noorsy, adalah hasil ekspor pertanian yang meningkat selama kepemimpinannya. Ditambah lagi keberanian transparansi dengan melibatkan KPK untuk mengawasi kerja Kementan.

Sementara itu, Wakil Rektor IPB Agus Purwito menyampaikan, Amran Sulaiman telah menunjukkan mampunya pangan Indonesia produktif untuk kesejahteraan masyarakat serta petani.

Baca Juga: Kementan Rancang Kacang Hijau Jagoan Ekspor Komoditas Tanaman Pangan

"Terbukti ekspor lima tahun sebelumnya adalah 33 juta ton, lalu mampu meningkat pada 2018 menjadi 42 juta ton. Inflasi pangan juga pernah rendah 1,26% pada 2017," kata Agus.

Kemudian, Agus menilai Amran Sulaiman memiliki inovasi program, misalnya memanfaatkan lahan rawa untuk diubah menjadi persawahan produktif. Hal itu merupakan upaya yang baik untuk membangun pertanian nasional.

"Amran juga mengoptimalkan pemanfaatan teknologi 4.0 yang kini berkembang. Itu akan mampu menarik minat generasi muda untuk menekuni industri pertanian," ujar Agus. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: