Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ibu Kota Pindah Lokasi, Saham Properti Jadi Makin Seksi

Ibu Kota Pindah Lokasi, Saham Properti Jadi Makin Seksi Kredit Foto: Brenoassis
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri properti menjadi salah satu industri yang paling diuntungkan dari rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur (Kaltim). Emiten-emiten properti saling berlomba untuk mendulang untung melalui ekspansi bisnis ke Kaltim. 

Nyatanya, tak hanya pelaku bisnis properti yang sigap bergerak, tetapi juga investor di pasar modal Indonesia. Bak berharap kecipratan cuan, saham-saham emiten properti pun makin seksi untuk dikoleksi. 

Baca Juga: Ibu Kota Baru Diketok Palu, PP Properti Gercep Ekspansi ke Kaltim, Nih Bocorannya!

Hingga sesi I berakhir, saham-saham properti ikut meramaikan daftar saham top gainers, di mana saham PT PP Properti Tbk (Tbk) berada di urutan teratas dalam daftar tersebut. Selain PPRO, saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), dan Lippo Karawaci Tbk (LPKR) juga tak mau ketinggalan unjuk gigi sebagai saham dengan penguatan terbesar di siang ini. 

PT PP Properti Tbk (PPRO)

Saham PPRO tercatat menguat hingga 18,63% ke level Rp121 per saham. Sepanjang siang ini, saham PPRO bergerak dalam jangkauan range mulai dari level terendah di Rp103 per saham hingga level tertinggi di Rp125 per saham. 

Asal tahu saja, penguatan saham PPRO ini menyusul diumumkannya rencana ekspansi perusahaan ke Kaltim. Direktur Utama PPRO, Taufik Hidayat, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggarap proyek di atas lahan seluas 500 hektare di Kaltim.

Baca Juga: Raja Properti AS Buang Duit Rp140 Juta untuk Followersnya

Sejumlah 501,39 juta saham PPRO diperdagangkan dengan frekuensi 13.590 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp59,57 miliar. Meski menguat, perdagangan saham PPRO diwarnai oleh aksi jual investor asing yang membukukan nilai sebesar Rp326,23 juta.

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

Saham BSDE tercatat menguat 4,36% ke level Rp1.435 per saham pada jeda siang ini. Bergerak dalam jangkauan range dari Rp1.385 per saham hingga Rp1.440 per saham, aktivitas perdagangan saham BSDE pun didominasi oleh aksi jual dengan nilai akumulasi sebesar Rp1,67 miliar. 

Baca Juga: Industri Properti Kondusif, BSDE Siap Ekspansi

Sejauh ini, sudah 11,47 ada juta saham BSDE yang diperdagangkan dengan frekuensi 2.202 kali transaksi. Adapun nilai transaksi yang mampu dikantongi BSDE mencapai Rp16,33 miliar.

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)

Saham propert berikutnya yang ikut menguat signifikan adalah APLN. Pada jeda siang ini, saham APLN ditutup naik 4,42% ke level Rp189 per saham. Jangkauan pergerakan saham APLN mulai dari level terendah di Rp184 per saham hingga level tertinggi di Rp202 per saham. 

Baca Juga: Peringkat Amblas, Manajemen Agung Podomoro Buka Suara

Sejumlah 41,54 juta saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 2.055 kali transaksi dan membukukan nilai transaksi sebesar Rp7,96 miliar. 

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)

Saham properti berikutnya yang menguat adalah LPKR dengan apresiasi sebesar 1,57% ke level Rp258 per saham pada akhir sesi I. Hingga sesi pertama usai, LPKR bergerak mulai dari level terendah di Rp252 per saham hingga level tertinggi di Rp258 per saham. 

Baca Juga: Deretan Saham Diskon Diserok Investor, Ada Saham Hary Tanoe dan Lippo Group

Perdagangan saham LPKR meliputi 27,87 juta saham dengan frekuensi 861 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp7,10 miliar. Kendati begitu, perdagangan saham LPKR diwarnai oleh aksi jual bersih investor yang mencapai Rp836,83 juta. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: