Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Guru Besar Sesalkan Sikap dan Pernyataan Jubir KPK

Guru Besar Sesalkan Sikap dan Pernyataan Jubir KPK Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guru besar hukum Universitas Borobudur, Faisal Santiago menyesalkan pernyataan Juru Bicara KPK Febri Diansyah soal integritas calon pimpinan KPK tidak tepat. 

Baca Juga: Pansel Capim KPK: 20 Capim Lolos Tahap Berikutnya, Paling Banyak dari Polri

Sebagai juru bicara sebuah institusi, Faisal mengingatkan Febri seharusnya membangun optimisme kepada semua pihak terhadap pimpinan KPK ke depan.

“Harusnya dia membangun spirit, mudah-mudahan pimpinan ke depan itu mempunyai integritas tinggi, berkomitmen, dan mau bekerja keras untuk memberantas tindak pidana korupsi,” ujar Faisal saat dihubungi, Selasa (27/8).

“Jadi berpikir positif, jangan pesimistis,” ujarnya menambahkan.

Faisal menuturkan Febri harus membangun optimisme kepada capim KPK yang mengikuti seleksi agak tidak terjadi persoalan di internal KPK di kemudian hari. 

Sebelumnya, Febri Diansyah melontarkan pernyataan agar Pansel berhati-hati dengan rekam jejak dari capim. Menurut Febri, jika dari 20 capim KPK yang tersisa memiliki catatan buruk, sudah semestinya Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK tak meloloskan.

Febri mempertanyakan, jika ada catatan perbuatan tercela atau melanggar hukum, apa pantas Pansel memilih calon tersebut? Febri berharap, Pansel berhati-hati sebelum menyerahkan 10 nama terpilih ke Presiden Joko Widodo.

Selain Febri, penasihat KPK Tsani Annafari juga melontarkan kritik kepada Pansel KPK. Bahkan, dia mengancam akan mundur dari jabatannya bila capim yang terpilih memiliki rekam jejak buruk. 

Kritikan tajam yang dilontarkan sejumlah pejabat KPK itu, menurut anggota Komisi III Masinton Pasaribu, diduga karena ‘jagoan’ dari internal KPK dan yang didukung koalisi sipil tak lolos seleksi.  

Menurut Faisal, pernyataan yang disampaikan Febri itulah yang secara tidak langsung membuat sejumlah pihak di internal KPK meragukan integritas capim KPK terpilih.

“Institusi harusnya berpikirnya secara positif, tidak berbicara tendesius,” ujar Faisal.

Faisal menuturkan Febri seharusnya menghargai dan menghormati Panitia Seleksi KPK dalam menyeleksi pimpinan KPK periode mendatang. Ia berkata integritas Pansel KPK dalam bekerja tidak perlu diragukan.

Terlebih, ia menyebut Pansel KPK telah melakukan safari ke setiap institusi, misalnya ke Kepolisian dan Kejaksaan untuk mencari capim KPK terbaik.

“Saya sangat sayangkan seorang institusi di dalam, seorang Febri Diansyah sebagai juru bicara mengeluarkan statement seperti itu, seharusnya tidak usah. Kan ini proses sedang berjalan,” ujarnya.

Lebih dari itu, Faisal meyakini Pansel KPK akan bekerja profesional dan menjaga integritasnya dalam menyedorkan capim KPK yang nantinya akan disepakati oleh DPR.

“Kalaupun ada kekurangan-kekurangan, saya pikir tidak terlalu berlebihan kekurangan itu karena dari orang-orang yang di pansel itu 100 persen orang yang berintegritas,” ujar Faisal.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: