Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

India-Pakistan Kembali Memanas, Kedua Negara Tutup Wilayah Udara

India-Pakistan Kembali Memanas, Kedua Negara Tutup Wilayah Udara Kredit Foto: Reuters.
Warta Ekonomi, Islamabad -

Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan mengatakan jika pemerintahnya akan mempertimbangkan untuk menutup wilayah udara Pakistan untuk India dan memblokade jalur perdagangan darat negara tetangganya itu ke Afghanistan. Kebijakan itu disampaikan Khan di tengah ketegangan yang masih tinggi dengan New Delhi.

 

Diketahui, Pakistan baru membuka kembali wilayah udaranya untuk India yang ditutup pada Februari menyusul serangan oleh kelompok militan di wilayah Kashmir yang dikuasai India. Penyerangan yang memakan korban puluhan polisi, militer India dan menyebabkan bentrokan antara India dan Pakistan, dua negara bertetangga yang memiliki kapabilitas nuklir.

 

Memanasnya kedua negara kembali meningkat bulan ini saat Perdana Menteri India Narendra Modi mencabut status khusus Kashmir, yang membuat orang-orang dari seluruh India tidak dapat membeli properti atau bersaing untuk mendapatkan pekerjaan pemerintah di sana.

 

Para demonstran dan pelempar batu terus menerus bentrok dengan pasukan keamanan di Kashmir, wilayah Himalaya yang disengketakan. Para pasukan Pakistan pada Selasa mengatakan bahwa peluru tentara India telah menewaskan seorang pria dan seorang gadis muda. Menteri Sains dan Teknologi Pakistan, Fawad Chaudhry mengatakan Khan sedang berdebat apakah akan menutup wilayah udara ke India dan rute daratnya ke Afghanistan.

 

"Formalitas hukum untuk keputusan ini sedang dipertimbangkan... Modi telah memulai, kita akan menyelesaikan!" Kata Chaudhry dalam tweet sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (28/8/2019).

 

Sampai saat ini, Pejabat Pakistan masih belum memberikan komentarnya. Usai insiden pada Februari, Pakistan dan India saling melancarkan serangan udara ke wilayah masing-masing. Diketahui, pesawat tempur kedua negara terlibat pertempuran di atas Kashmir di mana sebuah jet India ditembak jatuh. Penutupan wilayah udara memaksa pesawat berbelok menggunakan rute memutar yang memakan biaya jutaan dolar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: