Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mesir Ancam Lakukan Ini Jika Hamas Terus Serang Israel dengan Roket

Mesir Ancam Lakukan Ini Jika Hamas Terus Serang Israel dengan Roket Kredit Foto: Foto/Istimewa
Warta Ekonomi, Kairo -

Mesir dilaporkan akan mengancam berhenti dalam upaya mediasinya antara Israel dan gerakan Palestina Hamas jika kelompok itu terus melanjutkan pengeboman wilayah Israel.

 

"Mesir telah memperingatkan gerakan Hamas yang mengendalikan Jalur Gaza bahwa mereka akan menghentikan upaya mediasi yang bertujuan mengurangi ketegangan antara Hamas dan Israel jika gerakan itu gagal menghentikan serangan roket," isi laporan Al Arabiya yang mengutip pernyataan pejabat Mesir seperti disitir Sputnik, Rabu (28/8/2019).

 

Menurut laporan, Kairo kesal usai mengetahui serangan roket terhadap Israel sementara delegasi Hamas tengah berkunjung di Kairo. Tak hanya itu, Mesir juga telah memperingatkan Hamas terhadap perang proksi dengan mendukung Hizbullah dan Iran. Diketahui bahwa Kairo telah menuntut agar gencatan senjata dilaksanakan dengan baik oleh Hamas maupun Israel.

 

Pada pekan lalu, pasukan Israel melaporkan beberapa serangan udara diluncurkan dari Jalur Gaza ke wilayah selatan Israel dan mengatakan mereka telah menyerang balik Hamas. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga memerintahkan pengurangan setengah pasokan bahan bakar ke Gaza yang sudah hidup dengan listrik yang dijatah.

 

Sejak beberapa dekade, Palestina sudah meminta pengakuan atas negara merdeka mereka di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki Israel. Gerakan Hamas, yang dianggap oleh beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Israel, sebagai organisasi teroris, telah mengendalikan Jalur Gaza selama 11 tahun terakhir.

 

Mesir merupakan negara yang berusaha menengahi konflik antara Israel dengan Jalur Gaza dan bahkan membuat mereka menandatangani perjanjian tentang pengurangan dan gencatan senjata, namun tindakan agresi sporadis antara kedua belah pihak terus terjadi.

 

Sektar bulan Mei, ketegangan meningkat setelah ratusan roket ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza, mendorong militer Israel untuk membalas. Kekerasan itu mengakibatkan kematian setidaknya 25 warga Palestina dan empat warga Israel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: