Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Permata Bank Optimis Bisa Capai Target Tahun Ini

Permata Bank Optimis Bisa Capai Target Tahun Ini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Permata Tbk (BNLI) boptimis jika penyaluran kredit tahun ini akan sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi 2019 yang diperkirakan tetap berada di atas 5 persen.

 

"Kami berharap penyaluran kredit bisa sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, namun kami tetap lebih prudent dalam menyalurkan kredit di tahun ini," tegas Direktur Keuangan BNLI," ujar Lea Setianti Kusumawijaya di Jakarta, Rabu (28/8/2019).

 

Ia menegaskan bila perseroan tidak akan melakukan revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) 2019 yang telah disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk strategi ekspansi kredit. "Kami berusaha mencapai target sesuai dengan RBB, sehingga tidak ada perubahan target-target," tegasnya.

 

Baca Juga: Digosipkan Mau Jual Permata Bank, Bos Astra Bilang . . .

 

Menurut Lea, pada enam bulan pertama tahun ini BNLI mampu meraup laba bersih sebesar Rp711 miliar atau meningkat 146 persen (year-on-year). Dimana, penyaluran kredit pada Semester I-2019 masih sejalan dengan rencana bisnis BNLI di sepanjang tahun ini tumbuh 3,7 persen (yoy) menjadi Rp106,9 triliun. Penyaluran kredit ini lebih besar dikontribusi oleh segmen bisnis wholesale banking sebesar 4,8 persen dan retail banking sebeaar 2,9 persen.

 

"Pencapaian ini dibarengi juga dengan perbaikan kualitas kredit yang mendorong penurunan kebutuhan biaya pencadangan kredit sebesar 57 persen. Biaya pencadangan kredit sampai Kuartal II-2019 sebesar Rp466 miliar," kata Lea.

 

Sementara itu, lanjut dia, rasio kredit bermasalah (NPL) gross dan NPL net per akhir Juni 2019 masing-masing membaik menjadi level 3,6 persen dan 1,3 persen, dibandingkan per akhir Juni 2018 yang masing-masing sebesar 4,3 persen dan 1,5 persen. "Kami akan menjaga NPL di bawah ketentuan OJK," imbuhnya.

 

Baca Juga: Laba Bank Permata Kinclong 146,29%

 

Adapun, loan to depoait ratio (LDR) BNLI hingga akhir semester pertama tahun ini sebesar 93 persen atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di 2018 yang masih sebesar 86 persen.

 

"Hal ini masih sejalan dengam PermataBank untuk menjaga keseimbangan dalam memaksimalkan penyaluran kredit dan tetap mengelola likuiditas secara optimum," tutur Lea.

 

Meski, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNLI lebih rendah sebeaar 5,4 persen (yoy) yang merupakan dampak dari penurunan dana mahalndeposito sebesar 12,5 persen yang di-netoff dengan pertumbuhan giro dan tabungan sebesar 2,2 persen.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: