Banjir Bandang Terjang Lapangan Bola di Maroko, 7 Orang Tewas

Warta Ekonomi, Rabat -

Ada sekitar tujuh orang tewas ketika sebuah sungai yang meluap membanjiri lapangan yang tengah digunakan untuk pertandingan sepak bola di selatan Maroko. Laporan pihak berwenang mengatakan bahwa korban termasuk seorang remaja berusia 17 tahun dan enam pria lanjut usia yang berpartisipasi dalam pertandingan sepak bola di Desa Tizert, wilayah Taroudant pada Rabu. 

 

Ada seorang pria yang terluka berhasil diselamatkan oleh tim pencari, sementara seorang korban lainnya masih belum ditemukan sampai saat ini. Menurut laporan AFP, saksi mata mengatakan sungai meluap dan menenggelamkan lapangan di mana turnamen sepakbola amatir sedang berlangsung. Delapan pria yang berlindung di ruang ganti tersapu oleh banjir, kata saksi, yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.

 

“Kami kaget. Saya berusia 64 tahun dan saya belum pernah melihat hujan yang begitu deras, "kata saksi itu sebagaimana dilansir Al Arabiya, Kamis (29/8/2019).

 

Dalam foto dan video yang dibagikan di media sosial memperlihatkan air berlumpur membawa orang-orang yang telah memanjat di atas sebuah bangunan yang diratakan oleh banjir.

 

Layanan cuaca nasional Maroko telah memperingatkan risiko hujan badai pada Rabu sore di beberapa provinsi. Media lokal melaporkan hujan deras mengikuti masa kering, membuat banjir lebih ganas. Banjir biasa terjadi di Maroko. Pada akhir Juli, 15 orang tewas akibat tanah longsor yang disebabkan oleh banjir bandang di sebuah jalan di selatan Marrakesh. Pada 2014, banjir menewaskan sekira 50 orang dan menyebabkan kerusakan parah di selatan negara itu.