Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Studi: Sakit di Wajah Bisa Sebabkan Sakit Kepala, Ini Penjelasannya

Studi: Sakit di Wajah Bisa Sebabkan Sakit Kepala, Ini Penjelasannya Kredit Foto: Beritagar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nyeri wajah merupakan salah satu gejala sakit kepala. Para peneliti telah menemukan bahwa 10 persen orang dengan sakit kepala juga menderita sakit wajah.

"Nyeri wajah belum diketahui dengan baik sebagai gejala sakit kepala dan beberapa orang akhirnya menunggu lama untuk diagnosis dan perawatan yang tepat," ujar penulis studi, Arne May dari University of Hamburg di Jerman.

May menambahkan, banyak orang yang merasakan sakit pada bagian wajahnya.

"Studi ini menunjukkan bahwa sakit wajah tidak biasa, dan bagi banyak orang rasa sakit mereka terjadi terutama di wajah, bukan di kepala," tambah May.

Dilansir Times Now News, studi yang diterbitkan dalam jurnal Neurology melibatkan 2.912 orang dengan sakit kepala primer atau sakit kepala bukan karena kondisi lain dan termasuk migrain dan sakit kepala cluster. Peserta diminta mengisi kuesioner tentang sakit kepala dan sakit wajah mereka.

Dari peserta penelitian, sebanyak 291 orang atau 10 persen mengalami sakit wajah. Hanya 2 persen atau 44 orang dari 1.935 orang yang menderita migrain mengalami sakit wajah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 41 persen mengalami rasa sakit terutama di wajah.

Di antara orang-orang dengan sakit kepala cluster, 15 persen atau 42 dari 283 orang mengalami sakit wajah. Dari mereka, 31 persen mengalami rasa sakit terutama di wajah. Juga, nyeri wajah mempengaruhi 21 persen dari 42 orang dengan hemicrania continua atau jenis sakit kepala yang jarang terjadi dengan nyeri terus menerus yang bervariasi dalam tingkat keparahan.

Dalam jenis sakit kepala langka lainnya, yang disebut sakit kepala neuralgiform unilateral yang berlangsung singkat, sebanyak 20 persen dari 15 orang dalam penelitian ini mengalami sakit wajah. Jenis sakit kepala ini melibatkan serangan yang sangat sering di satu sisi kepala.

Para peneliti juga melaporkan enam orang yang mengalami nyeri wajah konstan di satu sisi kepala selain serangan nyeri wajah yang berlangsung 10 hingga 30 menit dan terjadi beberapa kali sehari. Para peneliti mengatakan jenis sindrom nyeri ini belum pernah dijelaskan sebelumnya dan mereka mengusulkan menyebutnya nyeri wajah unilateral konstan dengan serangan tambahan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: