Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Idap Pneumonia, Sarri Tak Was-was

Idap Pneumonia, Sarri Tak Was-was Kredit Foto: Bola.net
Warta Ekonomi, Turin -

Pelatih anyar Juventus, Maurizio Sarri, belum lama ini dilaporkan menderita penyakit pneumonia. Sekadar diketahui, pneumonia adalah penyakit yang lebih akrab dengan sebutan paru-paru basah di Indonesia.

Akibat dari sakit yang diderita Sarri tersebut, pelatih asal Italia itu pun dilaporkan tak bisa mendampingi Juventus dalam dua pertandingan pertama mereka di ajang Liga Italia, yakni melawan Parma dan Napoli. Pasalnya, Sarri harus menjalani perawatan guna memulihkan kondisinya.

Kendati demikian, menurut laporan terbaru yang disampaikan Football Italia, Kamis (29/8/2019), kondisi Sarri kini telah membaik. Maka dari itu, Sarri pun memiliki peluang untuk mendampingi Juve melakoni pertandingan melawan Napoli akhir pekan ini di Allianz Stadium.

Pihak Juve yang mengkhawatirkan kondisi Sarri pun meminta kepada mantan juru taktik Chelsea itu untuk berhenti merokok. Pasalnya, sakit pneumonia yang diderita Sarri tak lepas dari kebiasaannya merokok. Akan tetapi, pihak Juve oleh dibuat marah oleh jawaban Sarri lantaran sang allenatore sama sekali tak punya niatan untuk berhenti merokok.

Dilaporkan bahwa dalam sehari Sarri bisa menyulut 60 batang rokok. Kondisi tersebut tak ayal membuat pihak Juventus was-was. Akan tetapi, karena Sarri tak mau berhenti merokok atau menguranginya, maka pihak Juve hanya bisa angkat tangan.

Sejak didiagnosis mengidap penyakit pneumonia, Sarri sebenarnya masih terus datang ke tempat latihan Juve untuk melihat anak-anak asuhnya berlatih. Akan tetapi, ia tidak datang langsung ke lapangan. Sarri hanya memantau para pemainnya melalui layar video di ruangan terpisah.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: