Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Edutech: Opsi Alternatif Pelajar, Didukung Konten Berkualitas

Edutech: Opsi Alternatif Pelajar, Didukung Konten Berkualitas Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meskipun porsi penggunaan internet masih didominasi oleh media sosial, aplikasi pesan singkat, belanja daring, dan keuangan, selama 3 tahun terakhir muncul industri yang perlahan tumbuh dan tanpa sadar mengubah kebiasaan pelajar di Indonesia, yaitu belajar daring.

Dalam diskusi pendidikan yang diadakan oleh Quipper Indonesia, Psikolog Pendidikan, Achsinfina H. Sinta menyatakan pelajar di usia remaja cenderung mencari hal baru atau mempelajari sesuatu sesuai dengan yang mereka sukai.

“Mereka bisa jadi belajar daring karena itu keren, teman seusianya melakukan itu jadi dia ikut-ikutan, bisa juga karena belum merasa cukup dengan materi yang didapat di sekolah atau kurang suka dengan cara guru menjelaskan pelajaran di kelas. Jadi mencari alternatif belajar yang baru," jelas Shinta, Kamis (29/8/2019).

Baca Juga: Kembangkan Aplikasi Android, Edutech Quipper Mau Rombak Aplikasi

Menanggapi hal itu, salah satu pemain edutech di Indonesia, Quipper berpendapat, video pembelajaran daring yang berkualitas didukung oleh kemampuan berkomunikasi guru di depan publik dan pengemasan konten.

"Kemampuan guru dalam berbicara di depan publik, relevansi konten pelajaran yang sesuai dengan kehidupan siswa serta kreativitas dalam mengemas video sangat penting," kata Country Manager Quipper Indonesia, Yuta Funase dalam keterangan resminya.

Untuk membuktikan efektivitas layanan, setiap tahun (Juli) Quipper melakukan survey kepada beberapa penggunanya yang tersebar di Indonesia. Hasil survey pada Juli 2019 yang diikuti oleh 3 ribu responden mengungkap beberapa fakta yang dijelaskan oleh Business Development Manager Quipper Indonesia, Ruth Ayu Hapsari.

Baca Juga: Susul Tasya Kamila, Gita Gutawa Ikut Gabung dengan Quipper Super Teacher

Menurutnya, rata-rata pengguna Quipper Video menonton 10 video dan mengerjakan 50 soal per minggu saat periode ujian. "Sementara pengguna Quipper Video Masterclass dengan tambahan support dari Coach dan Tutor online angkanya bisa 2 kali lebih besar," imbuh Ayu.

Layanan Quipper sendiri meliputi: Quipper School, Quipper Video, Quipper Video Masterclass, dan Quipper Campus. Saat ini layanan-layanan itu telah digunakan oleh lebih dari 6 juta siswa dan 400.000 guru di seluruh Indonesia, menurut perusahaan itu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: