Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agenda Padat, Pansel Tolak Hadiri Undangan KPK

Agenda Padat, Pansel Tolak Hadiri Undangan KPK Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Panitia seleksi calon pimpinan KPK 2019-2023 tidak akan memenuhi undangan KPK untuk membahas rekam jejak 20 orang capim yang akan memimpin institusi penegak hukum tersebut.

Baca Juga: Jumat, KPK Bakal Panggil Pansel untuk Urusan ini...

"Kami sedang fokus dan konsentrasi (bekerja) bagaimana mungkin kami datang? Pansel tidak bisa datang karena pansel punya agenda yang telah diatur, dan waktunya terjadwal dan mepet," kata Ketua Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih di gedung Sekretariat Negara Jakarta, Kamis.

Pertemuan itu direncanakan pada Jumat (30/8) pada pukul 09.30 WIB.

"Tapi di sana (surat undangan) disebutkan, mohon konfirmasi tentang kehadiran atau berhalangan hadir untuk menghubungi nama-nama ini. Kami sudah melakukan itu, dan KPK juga tidak memaksa, hanya mengundang, bahkan ditulis mohon konfirmasi kehadiran bila berhalangan untuk menghubungi," ungkap Yenti.

Jadwal ketat yang dimaksud Yenti adalah pada hari ini hingga malam nanti, pansel akan merapatkan hasil tes kesehatan yang sudah dilaksanakan capim pada Senin (26/8).

"Kemudian kami akan meneruskan rapat mengenai hasil dari RSPAD. Besok dan hari selanjutnya kita akan rapat tertutup dan hari Senin (2/9) kami akan rapat putusan untuk menentukan 10 calon pimpinan KPK yang pada Senin pukul 15.00 WIB Insha Allah kami diterima Presiden untuk menyerahkan 10 nama tersebut," tambah Yenti.

Pada Rabu (28/8), KPK sudah mengirimkan soft copy kepada sekretariat panitia seleksi sebagai undangan untuk melihat bukti-bukti yang ada terkait data rekam jejak yang didukung dengan fakta yang memadai dan memiliki nilai kebenaran terhadap 20 orang capim KPK yang menjalani uji publik.

Menurut KPK, undangan itu disampaikan sebagai bentuk dukungan penuh pada proses seleksi Pimpinan KPK agar menghasilkan orang-orang terbaik dan tidak bermasalah.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: