Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asisten Pribadi Donald Trump Dipecat Secara Tidak Hormat, Diduga Lakukan Pelanggaran Ini

Asisten Pribadi Donald Trump Dipecat Secara Tidak Hormat, Diduga Lakukan Pelanggaran Ini Kredit Foto: Foto/REUTERS
Warta Ekonomi, Washington -

Salah satu asisten pribadi Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Madeleine Westerhout, diberhentikan secara tidak hormat dari pemerintahan Gedung Putih. Hal tersebut dikarenakan asisten berparas cantik itu disebut sebagai sosok di Gedung Putih yang membocorkan informasi ke media.

 

Media Amerika, The Hill, melaporkan Westerhout tersingkir dari Gedung Putih setelah Trump mengetahui pembicaraan "off-the-record" Westerhout dengan wartawan selama liburannya. 

 

Usai kecurangannya terlihat di Oval Office, dia langsung dilabeli sebagai karyawan terpisah, dan ditolak aksesnya untuk kembali ke Gedung Putih pada hari Jumat (30/8/2019).

 

Asisten pribadi Trump itu dikabarkan telah berbagi informasi tentang masalah keluarga Trump dan Oval Office selama makan malam di sebuah hotel dekat klub golf Trump di New Jersey.

 

Belum lama ini, Trump menjadi semakin takut terkait berbagai pengungkapan yang tidak sah kepada media dari staf Gedung Putih. Trump telah mengadopsi kebijakan ketat tanpa kebocoran informasi seperti yang dilakukan presiden AS terdahulu, Richard Nixon.

 

Pada awal Februari ketika "waktu eksekutif" yang dikenal sebagai jadwal kerja santai Trump, Westerhout tidak mencabut kata-kata yang mengecam kebocoran informasi itu sebagai "pelanggaran kepercayaan yang memalukan".

 

Menurut laporan lain yang dilansir CNN, Madeleine Westerhout mengundurkan diri sebagai asisten eksekutif Presiden Trump pada hari Kamis setelah Trump mengetahui bahwa dia telah berbagi informasi dengan wartawan pada pertemuan baru-baru ini.

 

The New York Times merupakan media pertama yang melaporkan bocoran informasi dari Westerhout. Mengutip sumber yang mengetahui kepergiannya dari Gedung Putih, The New York Times melaporkan bahwa Westerhout dianggap sebagai "karyawan terpisah" dan tidak akan diizinkan kembali ke Gedung Putih mulai hari Jumat.

 

Sebelum adanya pemecatan, Trump pada hari Rabu menulis kecaman di Twitter tentang kebocoran informasi yang disebarkan media. 

 

"Tidak pernah ada waktu dalam sejarah negara kita bahwa media begitu menipu, palsu, atau rusak!," tulis Trump.

 

Diketahui. sebelum bergabung dengan pemerintahan Trump, Westerhout menjabat sebagai asisten Kepala Staf Komite Nasional Partai Republik Katie Walsh, yang kemudian menjadi penasihat senior untuk tim transisi Trump. Pada perannya ini, Westerhout sering terlihat mengawal anggota kunci tim transisi Trump melalui lobi Trump Tower.

 

"Presiden terpilih ingin memastikan semua pertemuannya sangat transparan, jadi itu menjadi sedikit lebih publik daripada yang saya kira akan terjadi," katanya kepada CNN pada 2016.

 

Westerhout merupakan salah satu dari enam pejabat Gedung Putih yang terbukti melanggar Undang-Undang Hatch 2018 yang membocorkan rahasia Gedung Putih ke media.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: