Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Jadi Mundur, Presiden Italia Beri Tugas Baru ke Perdana Menterinya

Tak Jadi Mundur, Presiden Italia Beri Tugas Baru ke Perdana Menterinya Kredit Foto: (Foto: Reuters)
Warta Ekonomi, Roma, Italia -

Presiden Italia Sergio Mattarella meminta Perdana Menteri Giuseppe Conte untuk memimpin koalisi Gerakan Bintang 5 (M5S) dan oposisi Partai Demokratik pada kamis kemarin. Hal tersebut dilakukan menyusul kekisruhan di parlemen pekan lalu itu mungkin dapat memperbaiki hubungan antara Italia dan Uni Eropa yang merenggang.

 

Mattarella memberi Conte tugas baru untuk membentuk kabinet hampir sepekan usai pengacara berusia 55 tahun itu menyatakan mengundurkan diri menyusul keputusan partai sayap kanan Liga Utara untuk menarik diri dari koalisinya dengan M5S.

 

Kebijakan yang diambil pimpinan Liga Utara, Matteo Salvini, yang menginginkan pemilihan umum baru itu ternyata justru membuatnya rugi karena M5S memutuskan untuk mengesampingkan perbedaan dengan oposisi Partai Demokratik dan membentuk pemerintahan.

 

"Dalam beberapa hari mendatang saya akan kembali ke presiden republik ... dan mengajukan proposal saya untuk menteri," kata Conte setelah meninggalkan istana kepresidenan sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (29/8/2019).

 

Tokoh politik yang tidak memiliki partai afiliasi itu mengatakan bahwa merumuskan anggaran untuk 2020 menjadi prioritasnya. Meski Conte telah diberi mandat membentuk pemerintahan, pakta koalisi antara kedua partai masih belum disepakati dan koalisi mendatang masih perlu menyepakati platform kebijakan bersama dan tim menteri.

 

Kesepakatan antara M5S dan Partai Demokratik masih bisa gagal karena keduanya belum menyepakati posisi penting di pemerintahan selain posisi perdana menteri, atau mengungkapkan platform kebijakan bersama. Menambah kerumitan, M5S mengatakan akan menyerahkan semua kesepakatan dengan Partai Demokratik kepada hasil pemungutan suara anggotanya. Banyak pendukung M5S telah menggunakan media sosial untuk mengecam perjanjian dengan Partai Demokratik yang beraliran kiri-tengah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: