Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantap, Karanganyar Tetap Tanam Padi Meski Musim Kemarau

Mantap, Karanganyar Tetap Tanam Padi Meski Musim Kemarau Kredit Foto: Kementerian Pertanian
Warta Ekonomi, Karanganyar -

Musim kemarau di Provinsi Jawa Tengah khususnya Kabupaten Karanganyar mencapai puncaknya pada bulan Agustus dan September 2019 ini.

Melalui workshop LTT dan peninjauan lapang, Warjito Kepala Balai Besar PPMB-TPH selaku Penanggung Jawab UPSUS (Upaya Khusus) Kabupaten Karanganyar, mengoptimalkan penambahan luasan tanam di musim kemarau ini dengan menyisir lahan yang masih berpotensi di 17 kecamatan.

"Kami bergerak ke kecamatan Colomadu, Gondangrejo, Jaten, Jatipuro, Jatiyoso, Jenawi, Jumantoro, Jumapolo, Karanganyar, Karangpandan, Kebakkramat, Kerjo, Matesih, Mojo Gedang. Ngargoyoso, Tasikmadu dan Tawangmangu untuk memastikan masih ada potensi lahan yang bisa segera ditanam di dua bulan ini," kata Warjito di Karangnyar, Sabtu (31/8/2019).

Dari hasil pantauan yang dilakukan Tim Kementan dan Dinas Pertanian Karanganyar, beberapa Kecamatan masih mempunyai cadangan air yang cukup, namun sebagian Kecamatan lainnya ketersediaan air untuk pertanaman memang menipis cenderung kering.

"Areal yang masih banyak air inilah yang kita upayakan kejar pertanamannya," ungkap Warjito.

Perlu diketahui areal lahan yang terkena kekeringan di Kabupaten Karanganyar diupayakan dengan pompanisasi dan pipanisasi untuk menarik air dari sumber-sumber yang ada.

"Kami cari juga potensi sumber air terdekat, apakah itu dari sungai yang masih ada airnya maupun mata air, baru bisa kita tentukan langkah selanjutnya. Apakah denga pompanisasi, sumur dangkal dengan kedalaman maksimal 50 meter, maupun sumur dalam," beber Warjito.

Selain mengupayakan pompanisasi dan pipanisasi, Warjito selaku wakil dari Kementan mendorong penggunakan bibit padi untuk lahan kering. Kementan telah mengalokasikan benih padi seperti Ciherang, Mekongga dan Situbagendit, kalau petani di Karanganyar ini lebih memilih Ciherang dan Mekongga, dan Kementan fasilitasi sesuai kemauan petani.

"Sistem tanampun juga dianjurkan dengan sistem tabur benih langsung atau lebih dikenal dengan tabela," ucapnya.

Semua upaya ini mendapat dukungan penuh dari Kementan dengan bantuan pengadaan sumur dan pompa melalui Direktorat Jenderal PSP dan benih unggul bersertifikat dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

"Kerjasama yang baik dari pemangku kepentingan mulai petani, Dinas Pertanian Kabupaten, Dinas Pertanian Provinsi dan Kementerian Pertanian serta koordinasi yang dibangun terus menerus menjadikan Kabupaten Karanganyar optimis dapat melalui semua kendala yang dihadapi pada kemarau tahun ini dan dapat mempertahankan produksi," pungkas Warjito.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: