Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos BI Beberkan Prospek Ekonomi Indonesia 5 Tahun ke Depan

Bos BI Beberkan Prospek  Ekonomi Indonesia 5 Tahun ke Depan Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Kuta, Bali -

Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) sekaligus Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menilai ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas 5% dalam lima tahun ke depan.

Bahkan Indonesia, disebut Perry, masih mempunyai peluang dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi ke depan sambil tetap menjaga stabilitas keuangan.

"Prospek ekonomi Indonesia masih cukup bagus dibanding negara-negara yang mengalami perlambatan, bahkan beberapa negara sudah berisiko ke resesi, misalnya Singapura pertumbuhannya 0%. Kita masih bisa tumbuh di atas 5%, dalam jangka panjang," kata dia saat konferensi pers Sidang Pleno ISEI XX dan Seminar Nasional di Bali pada 27-28 Agustus 2019 lalu.

Menurut Perry, peluang ini harus dimanfaatkan oleh Indonesia dengan mengeluarkan beberapa kebijakan, misal dengan mendorong industri pengolahan atau manufaktur di sejumlah sektor, seperti otomotif, garmen, elektronik, makanan dan minuman, juga hilirisasi sumber-sumber daya yang ada di Indoensia.

Baca Juga: Spesial untuk Jokowi, ISEI Sumbang Gagasan Hadapi Dinamika Ekonomi

"Itulah peluang yang bisa kita lakukan, tentu saja juga mendorong pendalaman pasar keuangan lebih lanjut. Tentu Indonesia akan semakin maju, (dengan) mendorong kebijakan-kebijakan yang meningkatkan penanaman modal asing (PMA)," tegasnya.

Sehingga, lanjutnya, PMA bisa diarakan untuk pembiayaan sektor-sektor prioritas di atas, juga untuk memperdalam pasar keuangan. Dalam jangka panjangnya, Indonesia akan lebih tahan karena semakin lama, tidak akan tergantung pada arus investasi portofolio. 

"Jika PMA semakin maju, (ekonomi ) itu juga akan semakin berkembang," tegas Perry.

Di samping itu, kebijakan-kebijakan transformasi ekonomi juga diperlukan untuk memperkuat daya saing ekonomi, produktivitas, termasuk transformasi di bidang sumber daya manusia untuk mendukung ekonomi di masa depan.

"Termasuk perbaikan iklim investasi maupun yang lainnya," tukasnya.

Baca Juga: BI Bilang Dunia Masuki Era Baru: Globalisasi Mati, Digitalisasi Bangkit

Asal tahu saja, Sidang Pleno ISEI XX dan Seminar Nasional bertema Menavigasi Era Digital: Tantangan dan Strategi Mengawal Stabilitas dan Mendorong Momentum Pertumbuhan Ekonomi Nasional ini dibuka oleh Perry Warjiyo sebagai Ketua Umum, yang dilanjutkan dengan keynote speech oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution.

Sidang Pleno ISEI kali ini disesuaikan dengan kompleksitas tantangan yang dihadapi perekonomian nasional, baik dalam perspektif jangka pendek, menengah-panjang, maupun perspektif permasalahan ke depan terkait dengan kemampuan Indonesia dalam menavigasi era digital.

Kegiatan ini dihadiri sekitar 600 orang, yang terdiri dari pengurus dan anggota dari 52 cabang ISEI dengan komposisi akademisi, pebisnis, dan pemerintah. ISEI mengklaim berkomitmen akan terus berperan dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: