Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambut 1 Muharam, Warga Bekasi Gelar Pengajian Khatam Quran, Alasannya Unik!

Sambut 1 Muharam, Warga Bekasi Gelar Pengajian Khatam Quran, Alasannya Unik! Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Bekasi -

Kemeriahan menyambut 1 Muharram 1441 H yang jatuh pada Minggu 1 September 2019, menggema di berbagai daerah. Salah satunya masyarakat Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang turut merayakan tahun baru Islam dengan berbagai kegiatan menarik. 

Selain pawai obor yang memang identik dengan peringatan 1 Muharram, warga Taman Rahayu juga menggelar pengajian khataman Al Quran 30 juz yang dilakukan serentak di 7 masjid yang ada di Taman Rahayu.

Baca Juga: Jakarta Gelar Festival Muharam, Anies Klaim sebagai. . . .

"Kita ada pawai obor dan dondang, juga ada perlombaan, seperti lomba Pildacil, lomba qasidah, pawai obor, pawai dondang, dan lomba nasi tumpeng," kata tokoh pemuda Desa Taman Rahayu, Emin Suryana kepada Okezone, Sabtu (31/8/2019).

Kegiatan yang mengusung tema "Gema 1 Muharram" itu, kata dia, bertujuan meminta keselamatan dan keberkahan untuk warga Taman Rahayu khususnya, dan Kabupaten Bekasi umumnya.

"Agar desa ini jauh dari segala marabahaya dan tidak ada lagi bencana ataupun hal-hal yang tidak diinginkan yang merugikan masyarakat, khususnya Kabupaten Bekasi," ujarnya.

Baca Juga: Ribuan Warga Meriahkan Pawai Obor di Jakarta Festival Muharam

Peringatan 1 Muharram ini diakui Emin merupakan yang pertama kali digelar secara besar-besaran di desa Taman Rahayu.

"Biasanya tidak sebesar ini. Jadi agenda tahunan, mudah-mudahan bisa dilakukan seperti ini lagi. Jadi ketika ada kegiatan positif, gotong royong masyarakat lebih terjalin dan kompak," imbuhnya.

Sementara Kepala Desa Taman Rahayu, Abdul Wahid, menyebutkan peringatan 1 Muharram mendapat respon positif warga yang ikut ambil bagian dalam setiap sesi kegiatan.

"Responnya luar biasa, hampir seluruh kegiatan dipenuhi warga. Sejak awal warga sudah mendukung program ini. Mulai dari kerja bakti pun, warga sendiri digerakkan oleh para staf kita dan karang taruna. Khatam Alquran di setiap masjid juga benar-benar dilaksanakan oleh masyarakat sendiri," katanya.

Baca Juga: Perayaan Malam 1 Suro di Solo Ternyata. . . .

Peringatan 1 Muharram diakui Abdul mampu mencairkan suasana di masyarakat, yang sebelumnya sempat bersitegang pascapemilu.

"Dengan cara ini warga lebih kondusif. Karena bagaimanapun kalau kita menjadi pimpinan, warga masih terkotak-kotak, agak sulit. Mudah-mudahan dengan cara ini menyatu kembali," akunya.

Acara yang dimulai sejak pukul 08.00-23.00 WIB itu, bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat, seperti BPD, karang taruna, serta ibu-ibu PKK. Sedikitnya ada 500 anak yatim yang mendapat santunan pada perayaan tersebut. Kegiatan ini juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan.

"Kalau sudah meningkatkan iman dan taqwa, semua bisa meningkat, baik di bidang bisnisnya ataupun bidang lain," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: