Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemkot Surabaya Tutup Ruas Jalan Yos Sudarso Enam Bulan

Pemkot Surabaya Tutup Ruas Jalan Yos Sudarso Enam Bulan Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Pemerintah Kota Surabaya melanjutkan pengerjaan tahap empat proyek basement alun-alun yang berada di Jalan Yos Sudarso Surabaya. Akibatnya, Pemkot Surabaya harus menutup sementara ruas Jalan Yos Sudarso tersebut.

Penutupan dimulai pada Minggu (1/9/2019) hingga enam bulan ke depan. Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Iman Kristian mengatakan, penutupan dilakukan dalam rangka pembangunan bagian basement alun-alun.

Akan dilakukan penutupan Jalan Yos Sudarso dan langsung dimulai pengerjaan pembuatan konstruksi basement. Kurang lebih bisa 4-6 bulan pengerjaan, tapi kita upayakan secepatnya, karena itu pengerjaan akan dilakukan selama 24 jam,” kata Iman di Surabaya, Minggu (1/9/2019).

Baca Juga: 4 Ormas di Surabaya Digarap Polisi Soal Perusakan Bendera Merah Putih

Iman menjelaskan, pengerjaan basement Jalan Yos Sudarso selama enam bulan itu, terdiri dari pembuatan dinding penahan keliling, pembuatan atap plat basement (landasan jalan) dan penggalian bawah tanah. Pengerjaan alun-alun seluas 1,4 hektare yang menggunakan anggaran multiyears ini ditarget keseluruhan selesai pada Desember tahun 2020.

“Anggaran total keseluruhan Rp 70 miliar. Tahun 2019 dianggarkan Rp 20 miliar dan sisanya di tahun depan,” ujar Imam.

Iman mengatakan, sebagian pembangunan basemen sisi barat sudah selesai dilakukan sejak Juli. Pada tahap tersebut, pihaknya tidak melakukan penutupan ruas secara utuh karena pengerukan tanah hanya dilakukan di sekitar saluran utilitas.

Saat ini, proyek memasuki tahap pengerukan basemen sisi timur sehingga jalan tersebut harus ditutup total. Jika hanya ditutup sebagian dan kendaraan masih melintas di jalan tersebut, dikhawatirkan konstruksi jalan tidak kuat menahan beban karena belum dipasang dinding penahan.

Baca Juga: Hadirkan Flagship Store Pertama, Lenovo Pilih Kota Surabaya

Kasi Manajemen Rekayasa Lalin, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Beta Ramadhani menyampaikan, selama Jalan Yos Sudarso ditutup, Dishub Surabaya bersama Satlantas Polrestabes Surabaya telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas. “Rekayasa lalin sama seperti tes PIT (Pile Integrity Test), cuma perbedaannya Jalan Simpang Dukuh menjadi dua arah dan Jalan Ketabang Kali sisi timur akan berubah arah,” kata Beta.

Disamping itu, untuk meminimalisir tingkat kemacetan, pihaknya memastikan akan menerjunkan beberapa personil untuk melakukan pengaturan dan pengendalian arus lalu lintas. Setidaknya ada 60 personil dari jajaran Dishub Surabaya yang akan disiagakan.

Rinciannya yakni, 30 personil Pengawasan Pengendalian Lalu Lintas, Pengawasan Parkir 15 Personil, dan Pengawasan Traffic Light 15 Personil. “Dari Dishub akan menurunkan 60 personil, nanti mereka akan terbagi menjadi tiga shift,” ujarnya.

Kanit Dikyasa Satlantas Polrestabes Surabaya, AKP Tirto menambahkan, untuk mengantisipasi dan meminimalisair tingkat kemacetan, pihaknya juga menerjunkan beberapa personil yang terbagi shift. Setidaknya ada 20 personil yang disiagakan. Mereka nantinya tersebar di 10 titik lokasi yang dinilai rawan terjadi kemacetan.

“Personil yang kita libatkan shift pagi kurang lebih ada 20 yang tersebar di 10 titik, diantaranya depan Tunjungan Plaza (TP), Blauran, Tidar, Praban, Siola, Traffic Light Undaan - Ambengan, lokasi Jalan Yos Sudarso, dan di depan Stasiun Gubeng,” kata Tirto.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: