Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Papua Belum Aman, Warga Lebih Pilih Mengungsi di Gereja

Papua Belum Aman, Warga Lebih Pilih Mengungsi di Gereja Kredit Foto: Antara/Indrayadi TH/wpa/pras.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Warga sekaligus relawan bagi para pengungsi di Gome, Torius Tabuni mengatakan warga Distrik Gome Kabupaten Puncak, Papua masih belum berani pulang ke rumahnya masing-masing. Ia mengatakan alasan tersebut karena kondisi terkini di perbatasan di perkampungan mereka masih dijaga aparat keamanan untuk menyisir kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Ia juga mengataka warga lebih memilih bertahan di Kantor Klasis Gereja Kemah Injil Indonesia atau GKII di Kampung Yenggernok, Distrik Gome.

"(Warga masih memilih mengungsi,] karena batas-batas Distrik Gome dikuasai oleh aparat keamanan. Sejauh ini, pasokan pangan bagi pengungsi tersedia. Kami akan berusaha agar para pengungsi tidak kekurangan makan,” katanya kepada wartawan, Minggu (1/9/2019).

Baca Juga: Usai Papua Ricuh, Bagaimana Penyaluran BBM, Aman?

Baca Juga: TNI Klaim Orang Papua Sudah Ogah Ricuh Lagi

Lanjutnya, ia mengatakan jumlah warga Distrik Gome yang mengungsi ke Kampung Yenggernok semakin banyak, berasal dari sepuluh kampung di sana. Tak hanya itu, tenda darurat yang didirikan di halaman Kantor Klasis GKII di Kampung Yenggernok sudah bertambah.

Ia mengatakan para pengungsi masih takut pulang, karena aparat keamanan masih menyisir wilayah Distrik Gome untuk mengejar kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang dipimpin Goliat Tabuni dan Anton Tabuni.

“Kalau aparat keamanan sudah kembali ke kabupaten, dan TPNPB sudah tidak ada di kampung, baru masyarakat bisa kembali ke kampung,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: