Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perburuan Lumba-Lumba Tahunan di Jepang Tuai Kecaman

Perburuan Lumba-Lumba Tahunan di Jepang Tuai Kecaman Kredit Foto: (Foto: AFP)
Warta Ekonomi, Taiji -

Jepang tetap melakukan perburuan lumba-lumba tahunan di kota pesisir pantai, Taiji di tengah banyaknya kritikan. Perburuan tahun ini dilakukan beberapa bulan setelah Jepang melanjutkan kembali perburuan paus komersialnya. Pada perburuan itu, para nelayan menggiring lumba-lumba ke sebuah teluk kecil di mana sebagian besar mamalia laut itu kemudian dibunuh di perairan dangkal dengan pisau untuk diambil dagingnya. 

 

Perburuan Taiji sudah dilakukan selama beberapa dekade dan mendapatkan perhatian global ketika menjadi subjek film dokumenter pemenang Oscar, “The Cove” pada 2009.

 

Perburuan Taiji tahun ini dimulai pada Minggu, namun menurut laporan media Jepang yang dilansir BBC, Senin (2/9/2019), kapal-kapal pemburu kembali tanpa membawa lumba-lumba. Namun, menurut kelompok pencinta lingkungan The Dolphin Project, lima lumba-lumba Risso terbunuh pada Senin.

 

Baca Juga: Yuk Berburu Tiket Murah Ke Jepang, Catat Tanggal dan Lokasinya ,

 

Dikanarkan, lebih dari 1.700 lumba-lumba dibunuh atau ditangkap untuk acara tahun ini di Jepang. Para pecinta lingkungan mengatakan langkah untuk menggelar kembali perburuan sangat kejam dan lumba-lumba dapat memakan waktu hingga 30 menit untuk mati karena mati lemas atau tenggelam.

 

Tetapi para nelayan dari Taiji membeberkan bahwa mata pencaharian masyarakat tergantung pada perburuan itu. Musim perburuan lumba-lumba diperkirakan akan berlangsung sekira enam bulan. Permintaan akan daging lumba-lumba dan ikan paus telah menurun selama beberapa tahun terakhir dan keduanya ditemukan memiliki kadar merkuri yang tidak sehat.

 

Hewan yang ditangkap dalam kondisi hidup akan dijual ke taman laut untuk mendapat harga yang jauh lebih tinggi daripada dagingnya. Namun ada tekanan yang meningkat pada taman-taman tersebut untuk tidak membeli lumba-lumba yang ditangkap di Taiji. Tahun ini Jepang telah mendapat kecaman karena melanjutkan perburuan ikan paus komersial setelah keluar dari Komisi Penangkapan Ikan Paus Internasional (IWC).

 

Kapal penangkap ikan paus komersial meninggalkan pelabuhan pada 1 Juli tahun ini dan paus pertama telah terbunuh dan dijual. Di bawah moratorium IWC, perburuan paus telah secara efektif dilarang sejak 1986.

 

Walaupun Jepang tidak pernah sepenuhnya menghentikan perburuan paus, negara itu telah melakukan apa yang disebutnya sebagai misi penelitian yang membunuh ratusan hewan setiap tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: