Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Foto Demonstran Garis Keras Hong Kong Dipukul Polisi di dalam Kereta Tuai Kecaman

Foto Demonstran Garis Keras Hong Kong Dipukul Polisi di dalam Kereta Tuai Kecaman Kredit Foto: Foto: Screengrab/TVB.
Warta Ekonomi, Hong Kong -

Pihak kepolisian Hong Kong mengejar para demonstran garis keras ke dalam kereta. Pihak kepolisian memukuli orang-orang yang mengenakan masker dengan pentungan dan menyemprotkan cairan merica ke wajah mereka. Hal tersebut dilakukan karena menyusul demonstrasi yang berakhir rusuh pada Sabtu malam. Beberapa demonstran juga ditangkap usai pertunjukan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Hong Kong.

 

Gas air mata dan meriam air yang ditembakan polisi pada unjuk rasa di Hong Kong pada Sabtu malam dibalas para demonstran yang menguasai jalan dengan lemparan bom molotov dan pembakaran barikade. Bentrokan antara kedua belah pihak kemudian berpindah ke Kowloon.

 

Dalam rekaman video memperlihatkan anggota Pasukan Taktis Khusus, yang dikenal sebagai "raptor", menyerbu masuk ke dalam kereta yang berhenti di Stasiun Prince Edward. Salah satu klip menunjukkan petugas dari regu elit itu memukul dua pria dan dua wanita bermasker yang menangis dan meringkuk di tanah, sementara salah satu petugas lainnya menyemprot mereka dengan cairan merica.

 

Pada saat petugas mulai meninggalkan gerbong tanpa melakukan penangkapan, penumpang lain, beberapa dari mereka bertopeng, terlihat dengan payung mereka terangkat.

 

Baca Juga: Hong Kong Membara, Pendemo Sudah Merangsek ke Bandara

 

rnez2c4mvdt0hk6xt482_20517.jpeg

Foto: Screengrab/TVB.

 

Pada rekaman memeperlihatkan beberapa komuter berdarah karena luka di kepala, dan petugas mengikat tersangka yang telah bergelut di tanah. Polisi mengatakan mereka memasuki stasiun itu setelah menerima laporan para pengunjuk rasa merusak stasiun dan menyerang orang. Stasiun MTR Mong Kok juga dirusak. Namun, banyak yang mengeluhkan polisi menggunakan kekerasan yang berlebihan.

 

"Kereta berhenti. Polisi naik dan memukul saya dua kali dengan tongkat," kata seorang pria sebagaimana dilansir South China Morning Post, Minggu (1/9/2019). 

 

"Mereka tidak menangkapku. Mereka hanya melampiaskan kemarahan mereka dengan memukulku."

 

Usai insiden itu, beberapa layanan kereta api terhenti saat MTR mengumumkan penangguhan tiga jalur lagi: Pulau, Pulau Selatan dan Tseung Kwan O, menyusul penutupan jalur Tsuen Wan dan Kwun Tong yang telah diumumkan sebelumnya.

 

"Saya datang ke concourse dan melihat banyak petugas mengejar seorang demonstran dengan peralatan lengkap. Mereka terus memukulinya dengan tongkat mereka bahkan setelah dia ditundukkan dan ditangkap," kata seorang saksi mata di Stasiun Prince Edward. 

 

Sebelumnya di hari yang sama, demonstran mengubah jalan-jalan Hong Kong menjadi medan perang, memicu beberapa kebakaran dan melemparkan bom bensin ke polisi anti huru hara yang melawan dengan menembakkan pewarna biru dari meriam air.

 

Polisi menembakkan dua peluru hidup ke udara untuk menghalau gerombolan massa yang mengamuk di dekat Victoria Park, ketika tersiar kabar tentang petugas-petugas rahasia yang berbaur dengan para demonstran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: