Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kurangi Asupan Kalori Secara Terukur Bisa Tingkatkan Kesehatan

Kurangi Asupan Kalori Secara Terukur Bisa Tingkatkan Kesehatan Kredit Foto: Unsplash/Anna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kalori adalah jumlah energi yang Anda dapatkan dari makanan dan minuman, atau energi yang kita bakar melalui aktivitas sehari-hari. Namun ada perlunya untuk mengurangi asupan makanan dan minuman dengan tujuan menurunkan berat badan berlebih. Bahkan, menciptakan defisit kalori menjadi langkah pertama dalam perjalanan penurunan berat badan.

Ya, mengurangi kalori memiliki banyak manfaat kesehatan. Mengurangi jumlah kalori tidak hanya mampu menurunkan berat badan, tetapi juga membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan, dan mengontrol kadar gula darah. 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Lancet Diabetes and Endocrinology menemukan bagaimana membatasi asupan kalori secara terukur dapat berdampak pada tubuh.

Seperti dilansir Times of India, para peneliti melibatkan 218 orang dewasa sehat berusia antara 21 hingga 50 tahun dan meminta mereka untuk memotong 25 persen kalori dari diet selama dua tahun. Orang dewasa ini cukup sehat dan sedikit kelebihan berat badan ketika mereka mulai.

Jika seseorang mengonsumsi 2.200 kalori setiap hari, memotong 25 persen kalori berarti mengurangi 550 kalori setiap hari. Pada akhir penelitian, sebagian besar peserta berhasil memotong hanya 12 persen kalori rata-rata, yaitu sekitar 300 kalori.

Hasilnya, para peserta penelitian memiliki tekanan darah rendah, mengurangi peradangan serta meningkatkan kolesterol dan kadar gula darah. Mereka juga kehilangan sekitar 10 persen dari berat badan mereka. Studi ini menunjukkan bahwa membatasi kalori dapat memiliki efek biologis yang unik pada jalur penyakit dalam tubuh.

Selain itu, studi ini juga menunjukkan bahwa sulit bagi orang untuk mengurangi jumlah makanan yang mereka makan secara normal. Para peserta studi harus menjalani pelatihan intensif tentang cara memasak makanan rendah kalori dan tetap memeriksa apa yang mereka makan. Namun, mereka hanya mampu memenuhi setengah dari tujuan memotong kalori.

Mengurangi kalori telah menjadi cara lama untuk memperpanjang umur tikus dan hewan lab lainnya. Studi ini membuktikan bahwa membatasi kalori dapat berdampak menguntungkan pada berbagai kondisi kesehatan termasuk diabetes dan penyakit jantung yang bertanggung jawab atas jutaan kematian setiap tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: