Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Baru Masuk Bursa, KEEN Langsung Pasang Target

Baru Masuk Bursa, KEEN Langsung Pasang Target Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten yang bergerak di sektor pembangkit listrik, PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) menargetkan pendapat US$16 juta hingga US$20 juta di sepanjang tahun 2019. Dengan begitu, laba bersih yang akan dikantongi pada tahun ini sebesar US$10 juta. 

 

Pada tiga bulan pertama tahun ini, pendapatan perseroan tercatat mengalami peningkatan menjadi sebesar US$ 5,68 juta atau naik 3,37% dari periode sama di tahun lalu yakni US$ 5,5 juta. Perseroan pun percaya target tahun ini tercapai mengingat sejauh ini tak ada masalah dari segi arus kas atau segi operasional lain.

 

"Kami optimis target kinerja tersebut akan tercapai. Selama ini tidak ada hambatan apa-apa semua tercapai dengan baik. Baik dari segi CF, control operasional cost, semua tercapai sesuai dengan rencana" tutur Direktur Keuangan PT Kencana Energi Lestari Tbk, Giat Widjaja, di Jakarta, Senin (2/9/2019). 

 

Baca Juga: Perdana Masuk Bursa, Saham KEEN Diburu Investor

 

Target pendapatan perusahaan akan didukung oleh beberapa proyek hydro power plant dengan total kapasitas produksi 49 MW. Diantaranya,  PLTA Pakkat di Sumatera Utara berkapasitas 18 MW yang sudah beroperasi sejak awal 2018 dan PLTA Air Putih di Bengkulu yang sedang dalam proses comissioning memiliki kapasitas 21 MW. 

 

Baca Juga: IPO, Kencana Energi Lestari Mau Bangun PLTA

 

Selain itu kata Direktur Utama PT Kencana Energi Lestari Tbk Henry Maknawi mengaku, perusahaan berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air yakni Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) di Tanah Toraja, Sulawesi Selatan. Sementara, saat ini perseroan sudah memiliki satu PLTA berkapasitas 18 megawatt (MW) dan akan meresmikan PLTA kedua mereka di Bengkulu.

 

"PLTA yang berkapasitas 21 megawatt itu akan operasional commisioning dalam waktu dekat ini di Bengkulu. Yang ketiga itu (PLTM) ada di Sulawesi, Tanah Toraja dengan kapasitas sebesar 10 mw ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2021," pungkasnya. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: