Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Delapan Bulan, Kunjungan Wisman ke Ibu Kota Turun 9,38%

Delapan Bulan, Kunjungan Wisman ke Ibu Kota Turun 9,38% Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyatakan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke ibu kota pada Juli 2019 mencapai 268.258 kunjungan. Jumlah wisman sebanyak itu masuk melalui dua pintu, yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma.

Angka kunjungan tersebut mengalami peningkatan 40,05% dibandingkan kunjungan wisman bulan sebelumnya yang berjumlah 191.550 kunjungan. Sebaliknya, jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman Juli 2019 justru menurun sebesar 16,59%.

BPS DKI Jakarta juga membeberkan lima negara yang menjadi pengunjung terbanyak ke Jakarta sepanjang  Juli 2019 adalah Tiongkok (40.057 kunjungan), Arab Saudi (27.428 kunjungan), Malaysia (23.788 kunjungan), Jepang (20.071 kunjungan), dan Singapura (17.863 kunjungan).

Baca Juga: Kunjungan Wisman Naik, Devisa Pariwisata Sentuh US$19,29 Miliar

Secara total kunjungan dari lima kebangsaan itu berjumlah 129.207 kunjungan yang mencapai 48,17% dari keseluruhan kunjungan ke Jakarta.

"Ini menunjukkan bahwa kelima negara itu sangat penting peranannya karena menjadi pasar utama kepariwisataan asing Jakarta," seperti dikutip Warta Ekonomi dalam Berita Resmi Statistik (BRS), Selasa (3/9/2019).

Secara kumulatif (Januari–Juli), total kunjungan wisman ke DKI Jakarta mencapai 1.428.592 kunjungan. Angka itu menurun 9,38% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1.576.453 kunjungan.

Baca Juga: Genjot Wisman, Kemenhub Prioritaskan Penerbangan Internasional di Ngurah Rai

Wisman asal Tiongkok tetap berada di posisi pertama begitu juga dengan wisman asal Arab Saudi tetap diposisi kedua dan wisman asal Malaysia diposisi ketiga, Demikian pula untuk wisman asal Jepang dan asal Singapura masing–masing tetap berada di posisi keempat dan kelima.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: