Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bedah 175 Ribu Rumah, PUPR Gelontorkan Rp4,3 Triliun

Bedah 175 Ribu Rumah, PUPR Gelontorkan Rp4,3 Triliun Kredit Foto: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian PUPR mengalokasikan pagu anggaran sebesar Rp8,48 triliun untuk sektor perumahan di 2020. Angka itu setara dengan sekitar 7% dari total anggaran keseluruhan Kementrian PUPR yang sebesar Rp120,21 triliun

“Anggaran tersebut tidak termasuk anggaran subsidi KPR Sejahtera yang digulirkan Pemerintah melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP),” Kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Senin (2/9/2019).

Menurut dia dari total Rp8,48 triliun, separuhnya yakni Rp4,36 triliun akan digunakan untuk pengentasan rumah tidak layak huni masyarakat miskin yang tersebar di seluruh Indonesia melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang dikenal dengan bedah rumah.

Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Menteri PUPR Soroti Tiga Hal Penting Ini

“Hal ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak bagi MBR. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” tambahnya.

Tahun depan, program BSPS ditargetkan menjangkau 175 ribu rumah dengan dua kategori yakni BSPS Pembangunan Baru sebanyak Rp25.365 unit termasuk rumah tidak layak huni yang ada di 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan BSPS Peningkatan Kualitas sebanyak 150.000 unit.

“Meski setiap tahunnya menganggarkan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni, namun kemampuan pemerintah dalam hal pendanaan masih terbatas dibandingkan jumlahnya di Indonesia yang masih tinggi,” ujarnya.

Baca Juga: Belum Final, Pemindahan Ibu Kota Masih Dikaji Bappenas-Kementerian PUPR

Sementara itu Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan dalam program ini pemerintah memang tidak memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai, namun berupa bahan bangunan. Dalam pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat dengan membentuk kelompok untuk memperbaiki atau membangun rumah secara gotong royong

Untuk penyediaan Rumah Susun (Rusun) dialokasikan anggaran sebesar Rp3,14 trliun untuk membangun sebanyak 4.799 unit. Penyediaan Rumah Khusus (Rusus) bagi nelayan, pekerja, aparat negara di kawasan perbatasan, warga terdampak bencana dianggarkan sebesar Rp470 miliar untuk 2.000 unit.

Dukungan pemerintah kepada pengembang perumahan rumah subsidi melalui pembangunan Prasarana dan Sarana Umum (PSU) dianggarkan sebesar Rp200 miliar untuk 22.500 Unit.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: