Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertumbuhan Bisnis Melambat, Platform Ini Kembangkan Instagram Versi China

Pertumbuhan Bisnis Melambat, Platform Ini Kembangkan Instagram Versi China Kredit Foto: REUTERS/Petar Kujundzic
Warta Ekonomi, Surakarta -

Weibo sedang mengembangkan aplikasi berbagi foto baru yang disebut "Oasis," yang telah diuji secara publik sejak Senin, karena mencari sumber pertumbuhan baru.

Kabar terbaru datang dari platform media sosial Weibo. Perusahaan berencana mengembangkan aplikasi berbagi foto bernama Oasis, versi China dari Instagram, menurut laporan Kr-Asia, Selasa (3/9/2019).

Diversifikasi layanan itu merupakan upaya Weibo dalam mencari sumber pertumbuhan terbaru. Untuk itu, Oasis mulai diuji coba kepada publik sejak kemarin (2/9/2019).

Baca Juga: Makin Mirip Instagram, Fitur Ini Akan Ada di Whatsapp

Untuk saat ini, pengguna hanya bisa masuk ke aplikasi menggunakan kode undangan (referral). Weibo belum mengungkapkan rincian waktu peluncuran Oasis, bahkan monetisasi dari aplikasi itu pun belum jelas.

Menargetkan generasi muda dengan slogan "temukan dunia yang indah", Oasis memungkinkan pengguna untuk mengunggah dan mengedit foto atau video dengan penanda pengguna dan lokasi. Mereka juga bisa menjelajahi konten berdasarkan minat, seperti gaya, makanan, dan olahraga.

Dengan 486 juta pengguna aktif bulanan, Weibo merupakan salah satu perusahaan media sosial terbesar di dunia. Namun, beberapa tahun terakhir, pertumbuhannya melambat.

Baca Juga: Milio, Media Sosial Berbasis Blockchain ini mampu Lindungi Konten dari Pembajakan

Laba bersih Weibo turun 30% (year-on-year) menjadi US$103 juta pada kuartal II 2019. Sementara, pendapatan bersih mereka naik 1% menjadi US$432 juta, berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dirilis bulan lalu.

Untuk perusahaan berusia 10 tahun yang telah lama merangkul para pengguna internet muda, Oasis berpotensi menjadi jalur Weibo untuk mengurangi daya tarik saingannya, menurut pengamat industri.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: