Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inovatif, Utomodeck Hadirkan Panel Surya Berbentuk Genteng

Inovatif, Utomodeck Hadirkan Panel Surya Berbentuk Genteng Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembangkit listrik tenaga surya sudah bukan barang baru. Panel surya berbentuk datar yang merupakan alat utama untuk menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi tenaga listrik banyak ditemui di berbagai tempat.

Utomodeck, salah satu produsen atap bangunan yang berdiri sejak 1976m menawarkan teknologi baru panel surya yang tak biasa. Panel surya berbentuk menyerupai genteng, sehingga dapat diaplikasikan di atap rumah dengan lebih mudah.

Antony Utomo, Operational dan Marketing Director Utomodeck, mengatakan, untuk menghadirkan panel surya ini, Utomodeck bekerja sama dengan Hanergi Group, produsen panel surya. Menurutnya, panel surya tidak melulu berbentuk datar, tapi juga bisa fleksibel mengikuti bentuk genteng. Selain itu, ada panel surya yang dapat dipasang di kaca, bahkan di jalan.

"Untuk panel surya yang biasa (datar), kami kerja sama dengan produsen lokal, tapi untuk yang lengkung masih impor," jelas Anthony.

Baca Juga: Mati Listrik, Anies Minta Energi Panel Surya Digalakkan

Permintaan akan panel surya di Indonesia, menuruut Anthony, mengalami kenaikan signifikan, setelah adalah peraturan pemerintah (Permen) nomor 49 tahun 2018, yang mengizinkan listrik dari panel surya bisa disambung ke listrik PLN. Dengan demikian, pemakai tidak perlu berinvestasi ke baterai, tapi cukup disambungkan ke listrik PLN, sehingga ketika terjadi kelebihan listrik, bisa menjadi kredit untuk penghematan di bulan-bulan berikutnya.

Menurut Anthony, penggunaan panel surya bisa menghemat penggunaan listrik antara 15-30% per bulan bergantung luasan dan pemakaian. Biaya pemasangan panel surya di Utomodeck sendiri sebesar Rp15 ribu per WP. Dengan perbandingan, 1 KWP sama dengan 10 meter persegi, dan untuk menghasilkan 1 megawatt listrik dibutuhkan 1 hektare.

Konsumen Utomodock sendiri saat ini terdiri dari pemakaian individu, industri, komersial, dan infrastruktur. Seperti Trans Studio, Transpark Cibubur, dan pabrik-pabrik, serta proyek nasional, seperti MRT, LRT dan Velodrome.

Antony menambahkan, tren penggunaan panel surya selalu naik dari tahun ke tahun. Meskipun investasinya cukup mahal, namun secara nilai, panel surya memberikan lebih karena sifatnya clean enegry dan mengurangi emisi karbon dan polusi udara.

"Tenaga surya yang diberikan Tuhan, secara geografis di Indonesia, secara nilai radiasi yang terbaik di dunia. Tapi kenapa atapnya belum terbirukan semua," ujar Antony.

Baca Juga: Investasi Panel Surya, Chandra Asri Gandeng Total Solar Hasilkan Energi Terbarukan

Beberapa keunggulan produk Utomodeck adalah dapat digunakan dalam waktu lama. Sebab menurutnya, panel surya tidak hanya landasan solar panel, tapi juga bisa menaungi, sehingga bisa bertahan selama 30 tahun. Untuk pemakaian selama itu, Utomodeck sendiri berani memberikan garansi pemakaian selama 25 tahun.

Selama pemakaian, pelanggan sewa mendapatkan maintenance, sehingga tidak perlu memikirkan kerusakan atau kebocoran. Sementara untuk pembelian produk, kualitasnya sudah terjamin dan sangat minim perawatan, terutama hanya pembersihan panel dari debu dan kotoran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: