Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Garis Merah' Hizbullah-Israel Lenyap, Apa Maksudnya?

'Garis Merah' Hizbullah-Israel Lenyap, Apa Maksudnya? Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Beirut -

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah mengatakan, meski gejolak dengan Israel di perbatasan telah berakhir, episode tersebut telah meluncurkan fase baru antara kedua pihak. Nasrallah mengatakan, saat ini sudah tidak ada lagi garis merah dengan Israel.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Nasrallah mengatakan, fokus para anggota Hizbullah di lapangan, adalah menargetkan pesawat-pesawat Israel yang memasuki langit Lebanon.

"Kemarin, perlawanan mematahkan garis merah terbesar Israel dalam beberapa dekade. Di masa lalu, ketika kami diserang, kami merespons di Perkebunan Shebaa," ujarnya, merujuk pada daerah yang disengketakan di sepanjang garis gencatan senjata Lebanon-Israel.

Baca Juga: Situasi Perbatasan Israel-Lebanon Kembali Tegang, RI Khawatir

Lalu Nasrallah mengatakan bahwa garis merah sudah tidak ada lagi.

"Tapi kemarin, responsnya ada di seberang perbatasan. Hari ini, sudah tidak ada lagi garis merah," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (3/9/2019).

Seperti diketahui, pada akhir pekan pangkalan militer Israel dihantam sejumlah rudal anti-tank kelompok Hizbullah Lebanon. Militer Zionis membalas dengan menembakkan sejumlah amunisi ke Lebanon selatan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, rudal-rudal anti-tank kelompok sekutu Iran itu menghantam beberapa sasarannya di kota Avivim. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu kemudian memerintahkan militer Israel mempersiapkan seluruh skenario setelah serangan itu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: