Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bursa Gandeng Axetrading Buat Kembangkan Pasar Alternatif

Bursa Gandeng Axetrading Buat Kembangkan Pasar Alternatif Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjuk AxeTrading, Ltd untuk mengembangkan platform perdagangan elektronik Pasar Alternatif. Inisiatif pengembangan ini merupakan tindak lanjut dari izin yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada BEI sebagai Penyelenggara Pasar Alternatif (PPA). 

 

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, mengatakan bahwa sebagai titik awal, BEI berkomitmen untuk menyediakan platform perdagangan elektronik Pasar Alternatif yang dapat mendukung likuiditas dan transparansi harga pada Pasar Sekunder perdagangan Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS), terutama perdagangan Surat Utang Negara (SUN) yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Pengembangan platform Perdagangan Elektronik ini direncanakan akan selesai di kuartal satu tahun 2020 dan diharapkan dapat mendorong pengembangan Pasar Surat Utang Indonesia yang berkelanjutan.   

 

“AxeTrading terpilih menjadi partner oleh BEI melalui seleksi yang ketat dari banyak calon mitra global karena keahlian dan pengalamannya dalam pengembangan platform perdagangan elektronik Surat Utang selama 10 (sepuluh) tahun terakhir di pasar Internasional. AxeTrading juga berkomitmen untuk memenuhi seluruh requirement yang dibutuhkan oleh BEI,” kata Inarno dalam keterangan resminya, di Jakarta, Rabu (4/9/2019). 

 

Baca Juga: Bursa Efek Pun Akan Ikut Pindah ke Kaltim

 

Ia menungkapakan jika dengan nilai US$217 milliar saat ini, Pasar Surat Utang Indonesia masih akan bertumbuh sehingga pengembangan platform elektronik untuk perdagangan SUN, Obligasi Korporasi maupun Obligasi Retail Indonesia (ORI) sangat dibutuhkan. BEI dan AxeTrading akan berkolaborasi bersama dengan para Dealer untuk menghadirkan sebuah platform perdagangan elektronik yang akan meningkatkan likuiditas di Pasar Sekunder. 

 

Pasalnya, perdagangan SUN dan Obligasi Korporasi di Pasar Sekunder telah lama berlangsung di luar bursa (over the counter - OTC). Bursa berinisiatif mengambil peran sebagai PPA untuk mengelola perdagangan OTC Surat Utang di pasar sekunder ini karena peran Bursa sebagai PPA sangat strategis.  

 

“Dengan didukung oleh teknologi terkini dan fitur-fitur yang berfokus pada kebutuhan pasar, kami yakin dapat mendorong perdagangan OTC Surat Utang dilaksanakan melalui platform perdagangan elektronik kami. Platform elektronik kami akan menawarkan fleksibilitas mekanisme perdagangan serta menyediakan fitur untuk meningkatkan chance-to-trade bagi pelaku pasar," tambahnya.

 

Baca Juga: Bos Bursa Kasih Ini ke Emiten yang GCG

 

Platform elektronik ini lanjut Inarno juga akan meningkatkan transparansi price discovery kepada pelaku pasar, serta kemudahan pelaporan kepada otoritas. "Secara singkat dapat kami katakan bahwa platform perdagangan elektronik PT BEI akan menjadi motor penggerak Pasar Sekunder Surat Utang Indonesia dan akan mendukung OJK, Kementerian Keuangan, dan Bank Indonesia untuk memonitor perdagangan Surat Utang di Indonesia,” ujarnya.

 

Dalam kesempatan yang sama Chief Executive Officer AxeTrading, Ralf Henke, menuturkan bahwa AxeTrading sangat antusias memulai kerja sama jangka panjang ini dengan BEI dan berkomitmen untuk membantu menciptakan Pasar Surat Utang Indonesia yang lebih efisien. 

 

“AxeTrading menawarkan teknologi dan fitur yang dibutuhkan para pelaku perdagangan Surat Utang di negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan termasuk negara yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia,” tuturnya. 

 

Baca Juga: OJK Desak Bursa Dkk Kerja Keras!

 

Ralf juga menyatakan bahwa bermitra dengan BEI memberikan kesempatan kepada AxeTrading untuk mengambil bagian dalam perubahan di perdagangan Pasar Surat Utang Indonesia. “Kami gembira bahwa AxeTrading akan memiliki peluang melebarkan usaha di Asia Pasifik,” ungkap Ralf.

 

Lebih lanjut Ralf menyampaikan bahwa mereka juga memiliki aplikasi AxeTrader yang diperuntukkan bagi pelaku pasar Surat Utang Indonesia yang memungkinkan para pelaku terkoneksi  dengan pelaku perdagangan Surat Utang di  tempat lain.

 

“AxeTrader adalah sistem perdagangan fixed-income terbaik yang menyediakan efisiensi alur kerja bagi pelaku pasar, inilah yang dapat menjadikan AxeTrading  sebagai Sistem Perdagangan Surat Utang Terbaik versi FOW (Futures and Options World) and Asia Capital Market Award 2018,” pungkas Ralf.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: