Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Tersangka Suap, Harta Bos PTPN III Dolly Parlagutan Capai Rp18,29 Miliar

Jadi Tersangka Suap, Harta Bos PTPN III Dolly Parlagutan Capai Rp18,29 Miliar Kredit Foto: Warta Ekonomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) Dolly Parlagutan Pulungan baru saja ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Distribusi Gula di PTPN III (Persero) Tahun 2019 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut keterangan KPK, dalam kasus tersebut Dolly berperan sebagai si penerima suap. Ia diketahui meminta uang ke pemilik PT Fajar Mulia Transindo, Pieko Nyotosetiadi yang terlibat dalam kontrak panjang dengan PTPN III. Dolly meminta uang sebesar SDG345.000 terkait persoalan pribadinya.

Pria kelahiran Surabaya ini memulai kariernya sebagai direksi BUMN ketika berusia 45 tahun. Kala itu ia mengemban jabatan sebagai Direktur Keuangan PTPN X. Dolly menjabat posisi tersebut sejak tahun 2008 hingga 2014.

Baca Juga: Terlibat Suap Distribusi Gula, Bos PTPN III Jadi Tersangka

Memasuki tahun 2015, Dolly naik jabatan sebagai Direktur Utama PTPN XI di Jawa Timur. Ia bertahan di posisi itu hingga tahun 2017.

Setelah berhenti menjabat, Dolly mulai memimpin PT Berdikari (Persero) selama dua bulan, lalu menduduki posisi pimpinan di PT Garam (Persero). Hingga tiba pada bulan Februari 2018, Dolly menjabat sebagai Wakil Direktur Utama di PTPN III selama dua bulan, dan naik jabatan menjadi Direktur Utama PTPN III hingga saat ini.

Jika melihat dari perjalanan kariernya yang terbilang cukup panjang, tak heran apabila Dolly kini memiliki harta sebesar Rp18.290.674.830.

Berdasarkan data yang dihimpun Warta Ekonomi dari LHKPN, Dolly melaporkan hartanya pada tahun 2018 dan memiliki aset tanah dan bangunan setotal Rp5.158.000.000.

Baca Juga: Direksi Terciduk KPK, PTPN III Pastikan Kooperatif

Pria lulusan IPMI Business School ini mempunyai tanah dan bangunan seluas 227 m2/260 m2 di Jakarta Selatan senilai Rp3.458.000.000, dan juga bangunan seluas 38,3 m2 di Jakarta Selatan seharga Rp1.200.000.000.

Selain di Jakarta, Dolly juga memiliki bangunan seluas 22.52 m2 di Malang senilai Rp400.000.000 dan tanah seluas 2m2 di Kota Bogor senilai Rp100.000.000.

Memiliki aset tanah dan bangunan yang berlimpah ruah, pria yang pernah menjabat sebagai pemimpin PTPN VII di Kalimantan Barat ini ternyata hanya memiliki satu buah kendaraan. Mobil Mazda tahun 2018 seharga Rp532.800.000 hanya menjadi satu-satunya tunggangan yang Dolly punya.

Meski demikian, Dolly juga memiliki harta bergerak lainnya yang berjumlah Rp59.120.000. Sama seperti pejabat lainnya, ia juga memiliki aset berupa kas dan setara kas senilai Rp12.501.959.673. Dari semua aset yang Dolly punya, ada harta lainnya yang tak disebutkan dalam bentuk apa, namun nilainya cukup fantastis, yakni sebesar Rp100.000.000. Dari keseluruhan aset tersebut, Dolly tercatat memiliki utang sebesar Rp61.204.843.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: